Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Gerhana Matahari Cincin Sebagian Terjadi di 124 Kota dan Kabupaten di Indonesia, Apa Istimewanya?
31 Agustus 2016 10:30 | 9545 hits

DREAMERS.ID -Fenomena gerhana kembali terjadi di wilayah Indonesia. Setelah beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia merasakan euforia dengan terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016, kini sebentar masyarakat akan menyaksikan Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 1 September 2016. Lantas apa istimewanya?

Pada Selasa (30/8) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui situsnya memberikan informasi perihal terjadinya gerhana tersebut yang akan berlangsung pada 1 September 2016. Alur gerhana dilaporkan akan melewati Samudera Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar dan Samudera Hindia.

Istimewanya, gerhana ini hanya terjadi setiap 18 tahun sekali dan akan berlangsung di sebagian wilayah di Indonesia pada sore hari jelang Matahari terbenam. Fenomena alam ini dapat dilihat di 124 kota/kabupaten di 10 provinsi. Yakni Sumatera barat bagian selatan, Bengkulu, Sumatera Selatan bagian tenggara, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur bagian barat.

"GMC 1 September 2016 ini akan teramati dari lokasi-lokasi di atas pada saat matahari akan terbenam," kata BMKG dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (20/8).

Baca juga: Apa Sih Gerhana Matahari Cincin Yang Akan Hiasi Langit Indonesia 26 Desember 2019 Nanti?

Peristiwa GMC yang terjadi pada 1 September 2016 ini terjadi 34 menit 20,1 detik di Kota Manna, Bengkulu. Kota Manna merupakan titik terlama yang bisa mengamati terjadinya GMC di Indonesia. Sementara itu, kontak GMC pertama akan terlihat di Pacitan pada pukul 17:26:00,9 WIB. Setelah itu akan terus bergeser ke bagian barat Indonesia.

"Mengingat gerhana ini terjadi saat sore hari di Indonesia, semua lokasi di pulau Jawa dan Kalianda, Lampung hanya terlewati oleh kontak pertama (ketika piringan bulan mulai mendekati piringan matahari) saja untuk kemudian Mataharinya terbenam," terang BMKG.

Adapun puncak GMC pertama kali bisa terlihat di Seai-Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada pukul 17:52:18,5 WIB. Kemudiam akan terus bergeser ke beberapa kota sekitarnya. 

"Setelah puncak gerhana ini, Matahari pun terbenam di semua kota di Lampung, serta di beberapa kota di Sumatera Selatan dan Bengkulu," tambahnya. 

Proses gerhana berakhir ketika kontak terakhir terjadi. Hal ini akan teramati paling awal di Talang Ubi, Sumatera Selatan pada pukul 17.59.36, WIB. Proses paling akhir dari GMC terjadi di Kepahiang, Bengkulu pada pukul 18.06.58,2 WIB.

Secara umum, gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Untuk memprediksi keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut Siklus Saros tertentu. Gerhana-gerhana pada Siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun 11 hari. 

Sebagai contoh, GMC 1 September 2016 adalah anggota ke 39 dari 71 anggota pada Siklus Saroske 135. Gerhana sebelumnya yang berasosiasi dengan GMC 1 September 2016 ini adalah GMC yang terjadi pada 22 Agustus 1998. Adapun Gerhana sesudahnya yang berasosiasi dengan GMC 1 September 2016 tersebut adalah GMC yang terjadi pada 12 September 2034.

(dits/Merdeka)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio