DREAMERS.ID - Sosok Sri Mulyani Indrawati tentunya sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Perempuan yang lahir di Lampung, 53 tahun yang lalu itu sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di 2005 lalu.
Kini ia pun resmi kembali dipercaya untuk menjabat posisi yang sama untuk era pemerintahan Jokowi. Sri masuk dalam jajaran kabinet kerja yang baru menggantikan posisi Bambang Brodjonegoro.
Kembalinya Sri Mulyani dalam jajaran Kabinet Kerja diprediksi akan menjadi kekuatan besar dalam pemerintahan Jokowi. Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom, Tony Prasetiantono. Baginya, selama ini yang menjadi masalah besar ekonomi Indonesia adalah soal fiskal. Berdasarkan pengalamannya, Sri Mulyani dinilai mampu menjadi kekuatan untuk memperbaiki hambatan tersebut.
"Yang krusial itu kan fiskal, itu obatnya ya Sri Mulyani, kalau masalah ini (fiskal) ter-handle dengan baik, saya tenang, Sri Mulyani ini jadi kekuatan dari kabinet Jokowi," ucapnya kepada detikFinance, Rabu (27/7).
Baca juga: Sri Mulyani Sindir Selebriti Prostitusi Online, Harus Bayar Pajak?
Ia pun melanjutkan kalau Indonesia butuh gebrakan yang lebih agresif untuk mendorong perekonomian dan Sri Mulyani yang kini tengah menjabat sebagai Managing Director World Bank dinilai sangat berpengalaman dalam bidang perekonomian.Terlebih lagi, Sri telah sukses melakukan reformasi besar-besaran pada lembaga perpajakan sekaligus bea dan cukai selama dirinya memimpin Kementerian Keuangan di era SBY. Ia juga berhasil menggandakan investasi langsung ke Indonesia di tahun pertamanya menjadi menteri, dari US$4,6 miliar pada 2004 menjadi US$8,9 miliar seperti melansir CNN.
"Jadi Sri Mulyani cocok itu, dia punya kemampuan memukau pasar, pasar dengerin omongan dia," lanjut Tony. "Ini waktunya sangat tepat, kembali menjadi Menteri Keuangan, membenahi masalah fiskal, apalagi tax amnesty, dia bisa jadi daya tarik," tutupnya.
(dits)