Dreamland
>
Berita
>
Article

Wah, Ada Orang yang Iklankan Bayi di Situs Jual-Beli Online!

07 Januari 2013 09:00 | 3257 hits

Berita tentang sebuah situs jual-beli online yang mengiklankan penjualan bayi baru-baru ini mengejutkan publik. Iklan yang menawarkan penjualan dua bayi itu dimuat pada salah satu situs jual-beli online di Indonesia ini pada awal Januari 2012 lalu, lengkap dengan foto bayi yang disebutkan berusia 18 bulan. Iklan yang dinyatakan menyalahi aturan tersebut pun akhirnya dicabut oleh pengelola situs tersebut.

Pengelola situs jual-beli online tersebut pun kini menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti iklan penjualan dua bayi malang yang dimuat pada situs tersebut. Dikutip dari BBC Indonesia, pemasang iklan yang megaku bernama Farkhan, menawarkan dua bayi itu maisng-masing sebesar 10 juta Rupiah. Dalam iklan tersebut, pengiklan juga menyebutkan nomor teleponnya, namun setelah dihubungi sudah tidak aktif.

Iklan penjualan bayi yang dimuat dalam situs tersebut tentu saja sebuah pelanggaran hukum, karena termasuk kategori perdagangan manusia dan dapat dijadikan bukti untuk pengusutan cybercrime unit, seperti yang disampaikan oleh juru bicara Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar. Pihak situs jual-beli online tersebut pun menyatakan lolosnya iklan tersebut murni karena human error dan sama sekali tidak ada unsur kesengajaan, yang dimuat dalam aku Twitter resmi mereka.

Pengamat masalah media sosial Endah Nasution mengatakan, secara ideal, pemilik layanan online dapat melakukan pengecekan pada setiap informasi yang diunggah pengguna. Namun bagi pengguna situs tentu saja menginginkan kecepatan mengupload. Hal ini tentu tidak dapat dilakukan jika pengelola harus melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Baca juga: Korsel Kena Serang 6000 Hacker Korut, Pejabat Desak Keamanan Diperketat

Namun demikian, lanjut Endah, tidak berarti pengelola online lantas berdiam diri. "Jadi umumnya, yang dilakukan adalah semua orang boleh meng-upload terlebih dulu, kemudian ada semacam social filter. Kemudian orang yang melihat bisa melaporkan. Baru setelah itu, (pemilik) menerima laporan, ada (jika) tidak sesuai, baru kemudian di take down(dihapus)".

Endah kemudian menegaskan, kondisi seperti itu cukup ideal, karena memeriksa seluruh isi segala sesuatu yang akan diunggah tidak mungkin. "Betul-betul 100 persen clean dijamin, tidak mungkin," tandas Endah Nasution.

Wah, serem ya Dreamers, jaman sekarang semuanya bisa diperjualbelikan..

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio