DREAMERS.ID - Selama ini Palestina identik dengan keberadaan Masjid Al-Aqsa. Banyak orang tertarik untuk melakukan perjalanan wisata religi ke Palestina lantaran ingin menyaksikan langsung Al-Aqsa yang pernah menjadi kiblat pertama umat Islam.
Namun sebenarnya, selain Al-Aqsa, masih ada masjid lain yang tak kalah bersejarah. Adalah Masjid e Khalil yang terletak di Hebron, Palestina. Masjid ini dibangun di sekitar area pemakaman Nabi Ibrahim AS, Yaqub AS, Ishaq AS dan Yusuf AS.
Tempat berdirinya masjid ini dikenal sebagai area terpenting ke-4 setelah Mekah, Madinah dan Yerusalem. Tak cuma itu, Masjid e Khalil juga dinilai sebagai masjid paling suci kedua di Palestina setelah Masjid Al-Aqsa.
Masjid e Khalil berbentuk persegi panjang dan memiliki luas sekitar 60x30 meter persegi. Pada awalnya, masjid ini merupakan tempat peribadatan umat Yahudi yang dibangun pada abad ke-1 oleh Herod the Great. Hampir semua konstruksi terluar yang ada saat ini merupakan sisa bangunan tersebut.
Kala itu bangunan masjid tidak memiliki atap hingga pada tahun 637 M, Yerusalem jatuh ke dalam kekuasaan Muslim dan pada bangunan ini pun ditambahkan sebuah atap. Lantas fungsinya pun diubah menjadi sebuah masjid.
Namun, pada tahun 1100 M, Yerusalem ditaklukkan oleh Kristen dan masjid ini diubah menjadi gereja yang dikenal pada saat itu sebagai Castle of St. Abraham. Dan sejak itu muslim tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam.
Hingga pada tahun 1188 M di bawah pimpinan Salahuddin Ayyubi, Yerusalem ditaklukkan kembali dan masjid ini pun difungsikan kembali. Menariknya, Salahudin memperbolehkan umat Kristiani untuk tetap beribadah di sini.
Pasca penaklukkan, Salahuddin juga menambahkan menara setinggi 15 meter pada setiap pojok masjid. Dua menara di antaranya masih bertahan hingga kini. Bagian lain dari masjid yang masih bertahan sampai sekarang adalah sebuah mimbar yang dibawa oleh Salahuddin dari Aqselon,
Mimbar ini masih dalam kondisi yang bagus dan dinilai sebagai mimbar tertua dan sebuah hasil karya yang luar biasa baik dalam desain dan pengerjaannya. Saat ini Masjid e Khalil telah terbagi menjadi 2 yaitu sebagai sebuah sinagog untuk peribadatan umat Yahudi dan masjid untuk umat Islam.