Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Lakukan Promosi, Pulau di Zona Indonesia Ini Diganti Nama Oleh Singapura
01 Juni 2016 23:00 | 2976 hits

DREAMERS.ID - Pulau-pulau kecil namun indah yang memiliki potensi pariwisata lagi-lagi diduga diklaim oleh negeri tetangga. Kali ini perubahan identitas dilakukan oleh negeri Singapura yang ternyata mengelola sebuah pulau milik Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Guntur Sakti mengatakan jika sebuah perusahaan pengembang asal Singapura mengklaim sebuah resort di pulau dekat Batam yang bernama Pulau Manis. Namun perusahaan tersebut mengganti namanya menjadi Funtasy Island.

Melansir Strait Times via Tempo, perusahaan Funtasy Island Development (FID) telah mengganti nama sebuah cluster dari 6 pulau sebelah Utara Batam. Pergantian tersebut dilakukan saat perusahaan tersebut merilis peta resort.

Lebih lanjut, Guntur Sakti mengungkapkan bahwa di peta tersebut, pengembang memberikan warna pada pulau-pulau itu sebagai wilayah Singapura. 


Image source: Tempo

“Kami prihatin bahwa pulau-pulau mungkin diklaim Singapura dan kami tidak ingin itu terjadi,” ujar Guntur.

Anggota parlemen Riau, Makmur Nasution, mengatakan pengelolaan pulau secara eksklusif melanggar Undang-Undang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2007. “Penduduk setempat tidak lagi tinggal di sana. Sehingga, hak eksklusif untuk pulau bertentangan hukum. Pemerintah perlu mengatur ini.”

Pulau Manis memang dikelola bersama dan bersistem patungan antara perusahaan Indonesia dan Singapura. Manajer situs Pulau Funtasy mengatakan jika pulau yang diperkirakan senilai Rp 2 triliun itu sudah penuh oleh investor yang sebagian besar dari Singapura.

Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan bingung dengan laporan tersebut karena merasa pihaknya tak pernah mengklaim pulau milik Indonesia. Perusahaan pengembang pun mengatakan jika perubahan nama hanya dilakukan untuk kepentingan promosi.

Namun sejauh ini, Dinas Pariwisata telah melayangkan peringatan atas perubahan nama tanpa persetujuan yang diduga sebagai aksi klaim pulau yang jadi kedaulatan Indonesia.

(rei)

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio