Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Kisah Sadiq Khan Wali Kota Muslim Pertama London Jadi Inspirasi Ahok untuk Bangun Rusun
10 Mei 2016 10:00 | 1857 hits

DREAMERS.ID - Sosok Sadiq Khan kandidat asal Partai Buruh yang terpilih sebagai Wali Kota London yang baru memang mencuri perhatian. Kemenangannya sempat menjadi kontroversial lantaran dia adalah seorang muslim yang berangkat dari kelompok minoritas dan terlahir dari keluarga imigran Pakistan. Kisah hidup Sadiq ternyata membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terinspirasi.

Sadiq merupakan salah satu pejabat yang memulai karir dari bawah, dia menghabiskan masa kecilnya di apartemen bersubsidi di Inggris. Melihat Sadiq, Ahok pun merasa yakin suatu saat nanti akan ada anak rusun yang bakal menjadi pemimpin seperti dirinya. Karena itulah Ahok ingin membangun rusun sebanyak mungkin di Jakarta.

"Ini yang sangat menginspirasi kita dengan terpilihnya Sadiq Khan jadi Wali Kota London. Anak sopir dan tukang jahit yang tinggal di rusun subsidi pemerintah. Itu yang kita ikuti, membangun sebanyak mungkin rusun," kata Ahok di Mts 3 Pondok Pinang, Jakarta pada Senin (9/5) kemarin.

Ahok pun menghimbau untuk masyarakat yang tidak mampu agar mau direlokasi ke rumah susun. Disanalah mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik, termasuk untuk anak-anak mereka.

Menurut Ahok, anak-anak yang tinggal di rusun akan diberi Kartu Jakarta Pintar (KJP). Nantinya, kartu tersebut dapat digunakan untuk membeli keperluan sekolah anak-anak, naik bus Transjakarta gratis dan segala kemudahan lain. Tak hanya itu, Ahok pun berjanji akan memberikan bantuan uang kepada anak-anak rusun bila telah masuk jenjang kuliah.

"Anak-anak yang tidak mampu harus kita tampung keluarganya dalam bentuk rusun. Rusun di Jakarta cuma bayar Rp 5.000-10.000, maksimal Rp 15.000 per hari. Tapi seluruh keluarga naik bus enggak bayar, dan anaknya dapat KJP. Begitu dia bisa kuliah (masuk PTN) kami kasih Rp 18 Juta sebulan," lanjutnya.

Source:
Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio