DREAMERS.ID - Beberapa waktu yang lalu, nama Sonya Depari sempat ramai diberitakan bahkan menjadi bahan bully netizen lantaran ulahnya yang melawan bahkan mengancam seorang Polwan sampai mengaku sebagai anak Jenderal Arman Depari.
Saat itu, mobil yang ditumpangi Sonya dan teman-temannya saat melakukan konvoi usai Ujian Nasional (UN) disetop seorang Polwan, Ipda Perida Panjaitan di Jalan Sudirman, Medan pada Rabu (6/4) lalu.
Setelah insiden tersebut, baru-baru ini tersiar kabar bahwa Sonya diangkat sebagai duta anti-narkoba oleh Gereja Reformis di Kota Medan. "Kita memilih Sonya karena dia merupakan salah seorang jemaat yang aktif," kata Ketua Panitia Perayaan Pra-500 Tahun Reformasi Gereja-gereja, Washington Pane, Minggu (8/5).
Menurut Washington, Sonya layak menjadi duta antinarkoba. "Dia anak yang baik juga pintar. Di sekolahnya juga berprestasi," sebutnya.
Sebagai duta, Sonya pun dipercaya membacakan ikrar dan janji pemuda-pemudi gereja perang terhadap narkoba. Janji ini dia bacakan lantang dalam rangkaian acara menyambut perayaan pra-500 tahun reformasi gereja-gereja di Lapangan Benteng, Medan, Sabtu (7/5) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, siswi Sekolah Methodist I yaang telah lulus UN itu sempat bertemu dengan Ipda Perida. Keduanya terlihat melakukan perbincangan hangat dan diakhiri dengan berfoto bersama.
(fzh/Merdeka/Tribunnews)