Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Heboh ‘Disandera’ Nelayan, Dugong Malang Ini Diselamatkan Oleh Media Sosial
16 Maret 2016 11:00 | 3146 hits

DREAMERS.ID - Beberapa hari terakhir media sosial digemparkan oleh informasi dan foto-foto dugong dalam kondisi mengenaskan dan diikat. Sejumlah penyelam yang tergabung dalam kelompok Eclipse Dive mendapat informasi tersebut dan segera melaporkannya kepada Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti.

Tweet seorang penyelam, Galuh Riyadi pun langsung mendapat respon dari Menteri Susi yang menanyakan di wilayah mana dugong itu diikat. Awalnya, berita yang beredar adalah adanya 2 dugong yang tidak sengaja dikurung oleh seorang anak yang tinggal di Pulau Kokoya, Maluku Utara.

“Ada dua dugong yang diletakkan di dua jaring yang berbeda, yang satu kecil tidak diikat, dan yang besar kira-kira dua meter lebih itu diikat buntutnya,” kata Galuh mengutip BBC. “Badannya luka-luka dan buntutnya pun hampir putus karena gesekan dari ikatannya.”

Galuh dan para penyelam lainnya telah mencoba untuk berbicara pada nelayan untuk melepaskan dugong-dugong tersebut, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya mereka melepas informasi tersebut ke media sosial.


Image source: BBC

Unggahan foto dan video dugong malang itu pun langsung mendapat respon dari para netizen yang mengecam perbuatan tersebut. Parahnya, makhluk laut itu diduga sengaja ‘disandera’ untuk dikomersilkan.

Galuh mengatakan jika ingin melihat dugong tersebut dikenai biaya Rp10.000 dan Rp150.000 untuk mengambil fotonya. Tidak lama setelah respon dari Menteri Susi, dugong-dugong itu dilepaskan pada hari Minggu dan Senin kemarin.

Dugong sendiri sebenarnya adalah binatang laut yang memiliki karakter jinak dan bersahabat. Hewan yang biasa disebut duyung atau sapi laut ini justru menjadi bukti jika laut itu bersih dan tidak terkontaminasi limbah karena mereka hidup di area yang bersih.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio