DREAMERS.ID - Fenomena Gerhana Matahari Total 2016 atau GMT disambut antusias oleh para wisatawan lokal dan mancanegara. Mereka pun berbondong-bondong menyaksikan festival budaya dalam rangka menyambut GMT di Lapangan Sanaman Mantikai dan Bundaran Besar Kota Palangka Raya.
Dalam festival tersebut menyuguhkan tari-tarian daerah suku Dayak yang mendapatkan pujian dari wisatawan. Festival GMT dibuka secara langsung oleh Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia, di Palangka Raya, Selasa (8/3).
Wali Kota Palangka Raya dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh wisatawan yang saat ini berkunjung untuk menyaksikan fenomena alam yakni Gerhana Matahari Total yang secara kebetulan melintas tepat di daerah tersebut.
"Memanfaatkan kejadian alam yang jarang terjadi ini, kami mencoba untuk mengenalkan kepada para wisatawan keanekaragaman budaya suku Dayak agar lebih dikenal masyarakat Dunia, khususnya makanan khas daerah, tempat wisata, dan pernak-pernik lainnya," ucap Riban.
Selain itu, Riban juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar bersifat ramah, santun dan mampu menjaga kebersihan lingkungan sebagai contoh bagi wisatawan bagaimana karakter masyarakat lokal Kota Palangka Raya.
Baca juga: Tak Kalah dengan Amerika, Ini Tanggal Gerhana Matahari 'Hadir' di Wilayah Indonesia
Pada kegiatan pembukaan Festival GMT tersebut ratusan kamera dan video terlihat mengabadikan pertunjukan tari-tarian yang disuguhkan oleh Dewan Kesenian Kota Palangka Raya.Rangkaian acara pada Festival GMT 2016 kali ini, para wisatawan dapat menyaksikan karnaval daerah, tari rampai nusantara, pasar rakyat dan UKM ekonomi kreatif, lagu-lagu khas Dayak, penampilan perkusi khas Dayak, dan masih banyak hal lain yang memeriahkan kegiatan tersebut.
Pemerintah Kota Palangka Raya juga mengumumkan bahwa ada dua masjid yang nantinya akan melaksanakan kegiatan Sholat Gerhana. Satu di Masjid Nurul Islam, dan satu lagi di Masjid Raya Darussallam.
"Bagi umat Islam yang ingin ikut melaksanakan Sholat Gerhana silahkan langsung datang ke dua Masjid tersebut sebelum pukul 06.30 WIB," paparnya.
Riban juga mengingatkan karena kegiatan GMT ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi Umat Hindu, semua masyarakat diharapkan bisa menjaga toleransi umat beragama dengan tujuan masyarakat Hindu bisa menjalankan ibadahnya dengan khusyuk tanpa terganggu.