DREAMERS.ID - Tidak ada yang salah dengan aktivitas selfie, bahkan tidak ada yang salah jika menggunakan alat bantu seperti selfie stick atau tongsis. Tapi jika hal tersebut mulai membahayakan hewan liar dan alam, hentikan segera!
Terkesan sepele, namun tren berfoto ria dengan alam terutama isinya yaitu hewan liar sedang marak belakangan ini. Dua minggu lalu, puluhan turis di sebuah pantai Argentina mengangkat bayi lumba-lumba untuk difoto yang berakibat hewan mamalia tersebut mati karena kurang air.
Parahnya, bayi lumba-lumba tersebut termasuk jenis yang sangat langka dan hanya bisa ditemui di pesisir Argentina, Uruguay dan Brazil. Hewan kecil itu mati karena dehidrasi dan dipegang-pegang oleh manusia.
Di minggu yang sama, di Yunnan Animal Park di China, dua burung merak meregang nyawa karena diangkat-angkat oleh wisatawan untuk selfie bersama. Tidak hanya itu, tahun lalu, di Kosta Rika, beberapa turis menghalangi ratusan penyu yang hendak kembali ke darat dan menghancurkan sarang mereka.
Baca juga: Berbahaya, Jangan Berikan Foto Selfie dan KTP Sembarangan
Di Indonesia, beberapa kasus terjadi saat turis ‘latah’ berfoto selfie dengan bunga-bunga cantik yang tanpa ampun menginjak dan merusak habitatnya. Hal inilah yang membuat nama turis buruk dan tidak bertanggungjawab.Karena itu, hendaknya kita memulai dari diri sendiri untuk sadar jika bukan hanya hewan liar itu dan alam yang membutuhkan kita, tapi manusia juga membutuhkan mereka untuk keseimbangan alam dan ekosistem di dalamnya. Jadi janganlah merusak habitat mereka hanya karena ikut-ikutan keseruan sesaat dan bersemangat mengabadikan momen yang meninggalkan kerusakan.
“Cukup ambil kenangan, dan hanya tinggalkan jejak kaki (bukan kerusakan alam atau sampah,” kata seorang ketua suku Amerika. Oh, dan sepertinya tidak perlu foto berlebihan untuk mengingat momen berharga, bukan?
(rei)