DREAMERS.ID - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, aneh dengan pernyataan warga Kalijodo yang tidak mau direlokasi ke rusun. Warga Kalijodo menolak dipindah ke rusun karena yang terlalu jauh dan mengganggu aktivitas anak-anak yang ingin menghadapi Ujian Nasional (UN) April mendatang.
Menanggapi hal ini, Ahok sapaan akrab Basuki, menilai relokasi ini justru menyelamatkan masa depan anak-anak Kalijodo. Pindah ke rusun, katanya, akan membantu anak-anak lebih fokus belajar.
"UN apaan masih lama. Apaan kalau kamu mau debat sama saya soal gituan. Anak kamu lebih ancur di Kalijodo, tang ting tung tang ting tung sampe pagi. Emang bisa belajar kayak gitu. Ngomong doang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/2).
Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!
Ahok menegaskan anak-anak yang nantinya tinggal di rusun akan diberi kemudahan akses transportasi menuju sekolah mereka. Ditambah lagi, mantan politisi Gerindra ini berjanji akan memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak-anak rusun."Itu anak-anak rusun tuh sekolah dijemput bus khusus bus sekolah antar jemput kayak orang kaya saja tuh bayar Rp 5000 perhari dapat KJP lagi," pungkas orang nomor satu DKI ini.
Untuk diketahui, Pemprov DKI sudah menyiapkan sekitar 400 unit rusun bagi warga yang bersedia direlokasi. Adapun unit rusun itu akan dibagi di dua lokasi, yakni Rusun Marunda dan Rusun Pulogebang.
Saat ini, sebanyak 37 Kepala keluarga (KK) di Kalijodo sudah mengecek rumah susun Pulogebang Cakung, Jakarta Timur yang diberikan untuk mereka. Sementara, sudah ada sekitar 86 KK yang mendaftar untuk mendapatkan rusun.