DREAMERS.ID - Kepergiannya David Bowie di usia 69 tahun akibat kanker pada 11 Januari 2016 lalu memang membuat seluruh penggemarnya di berbagai penjuru dunia dirundung duka. Namun sang legendaris rock ini justru memilih pemakaman yang sederhana.
Pada Sabtu (16/01), proses kremasi mendiang Bowie dilakukan secara tertutup dan hanya dihadiri oleh anggota keluarga, termasuk sang istri, Iman dan anak mereka Lexie serta anak Bowie dari pernikahan sebelumnya, Duncan, seperti dikutip Mirror.
Terinspirasi dari sang sahabat, vokalis Queen, mendiang Freddie Mercury yang meninggal tahun 1991 silam, pelantun ‘Lazarus’ ini pernah berpesan agar abu jasadnya tak diletakkan secara persis di sebuah tempatSetelah sebelumnya merahasiakan, diketahui bahwa abu jenazah sang legendaris akan ditaburkan di Pegunungan Catskills, 160 km dari New York.
“Selama satu dekade menikmati hiruk pikuk hidup di perkotaan, David akhirnya menemukan kedamaian di pegunungan dan itulah tempat dimana jiwanya akan bersemayam,” kata seorang sumber kepada Sun.
Baca juga: Seleb Hingga Petinju Kelas Dunia, Inilah Sederet Kabar Duka yang Bikin Hati Terenyuh sepanjang 2016
Sang sumber juga mengatakan, “David menjadi hidup yang sangat tertutup hingga ia meninggal dunia. Tapi kami yakin bahwa ia telah berpesan pada keluarganya dimana ia ingin abunya ditaburkan.”Pemilihan untuk menaburkan jenazah ketimbang menyemayamkannya ini diminta Bowie demi menghindari adanya pihak yang berniat membuat sebuah simbol atau monumen di makamnya.
“Dia ingin orang teringat saatnya pada saat hidup, bukan lewat monumen. Baginya hal terpenting adalah karyanya yang akan terus diwarisi orang-orang. Dia pasti benci jika dirinya diabadikan dan dijadikan batu,” lanjut sang sumber.
(ncl)