DREAMERS.ID - Seorang wartawan Suriah sekaligus pembuat film yang mendokumentasikan kekejaman Islamic State atau ISIS dikabarkan tewas di sebuah kota di Turki dekat perbatasan Suriah. Aktivis hak asasi manusia mengatakan pada Senin (28/12) kemarin bahwa inseiden tersebut merupakan pembunuhan.
Pembunuhan wartawan bernama Naji Jerf itu terjadi di Kota Gazientep, Turki pada Minggu (27/12) waktu setempat, sehari sebelum dirinya dan keluarga terbang ke Perancis untuk mencari perlindungan, seperti dilansir New York Times.
Jerf dikenal sebagai pemimpin redaksi majalah Hentah dan terkenal dengan film dokumenternya yang mengungkap kekejian kelompok militan ISIS di Aleppo, Suriah, seperti dilansir Russia Today, Senin (28/12) mengutip laman Merdeka.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
Laporan kematian Jerf disampaikan oleh rekan wartawan warga yang sedang bekerja sama dengan Jerf. Penembakan yang terjadi di siang bolong itu adalah pembunuhan ketiga terhadap jurnalis di Turki dalam tiga bulan terakhir.Jerf sendiri baru-baru ini menyelesaikan film dokumenter berjudul "Raqa Dibantai Diam-Diam". Film ini memenangkan penghargaan Anugerah Kebebasan Pers dari Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ) pada November lalu.
Menurut laporan dia ditembak di kepala ketika sedang berjalan. Jerf kemudian dilarikan ke rumah sakit dan meninggal di sana. Media Turki T24 melaporkan, Jerf ditembak di depan kamera pengawas di dekat jalan itu.
(fzh/nytimes/merdeka)