DREAMERS.ID - Sempat timbulkan kepanikan pada bulan Mei lalu, masalah Amerika mengirim bakteri Antraks hidup ke sejumlah laboratorium di Amerika dan Korea Selatan terungkap. Investigasi yang melibatkan kedua negara pun memberikan hasil cukup mencengangkan.
Pada akhir Mei lalu, Amerika berdalih bahwa kesalahan pengiriman tersebut baru terjadi satu kali. Nyatanya, diketahui militer Amerika ternyata telah berulang kali mengirimi sampel bakteri Antraks ke Korea.
Namun saat ditanya mengapa mereka berbohong, perwakilan militer Amerika mengatakan jika maksud mereka ‘baru satu kali’ tersebut adalah baru pertama kali mengirim bakteri Antraks ke pangkalan udara Osan. Sedangkan tes sampel lainnya telah berulangkali dilakukan di pusat US Forces Korea (USFK) di Yongsan.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Hal ini lebih mengejutkan lagi karena pusat militer gabungan dua negara di Yongsan tersebut berada tepat di tengah kota Seoul, yang mengartikan sampel-sampel bakteri hidup itu dikirim ke tengah ibukota. Namun Amerika beralasan jika paket-paket tersebut dikemas dengan standar keamanan yang sudah terpenuhi.Menanggapi investigasi tersebut, Korea Selatan dan Amerika telah merilis peraturan baru di mana USFK wajib melaporkan tipe, jumlah dan maksud pengiriman sampel apapun, termasuk identitas pengirim dan penerima. Namun peraturan ini tidak berlaku pada sampel yang tak aktif, membuat makin maraknya kecurigaan apa yang militer Amerika bawa ke Korea.
Antraks sendiri adalah bakteri yang menghancurkan imun penderitanya yang bisa mengakibatkan shock dan kematian.
(rei)