DREAMERS.ID - Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi telah mengambil sikap tidak menyetujui rencana pembelian helikopter AgustaWestland AW-101 bikinan Westland Helicopters di Inggris dan Agusta di Italia. Usulan pembelian helikopter AW-101 tersebut berasal dari TNI AU.
Menanggapi keputusan itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsdya Hadian Sumintaatmadja berjanji mematuhi perintah Presiden Jokowi. Dia berdalih pembelian helikopter AW-101 itu baru sebatas rencana.
"Itu keputusan beliau (presiden), sudah, kita ikutin. Sebagai kebijakan kepala negara diikuti, begitu. Kita harus siap laksanakan," kata dia di Istana, Jakarta, Kamis (3/12).
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Hadian menjelaskan, selain untuk kebutuhan VVIP, helikopter AW-101 sebetulnya juga diperlukan untuk SAR. Yang digunakan untuk proses evakuasi dan untuk mengangkut logistik."Walaupun sekali lagi bisa juga diconvers ke VVIP atau VIP pesawat. Intinya kita memerlukan itu untuk kekuatan pesawat SAR kita," jelasnya. Dalam rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana sore tadi, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Agus Supriatna tidak terlihat. Menurut dia, Kasau sedang ada dinas ke luar negeri.
"Lagi dinas luar negeri. Ke Australia, ada undangan kepala staf di sana. Baru pulang besok, kalau nggak Sabtu," tandasnya. [noe]