DREAMERSRADIO.COM - Jika diperhatikan, saat kita berkunjung ke sebuah restoran sushi, hampir semua kokinya adalah pria. Jarang sekali bahkan mungkin kita tidak pernah melihat chef sushi profesional yang merupakan seorang wanita.
Tentunya ada alasan mengapa para pria yang mendominasi dapur pembuatan sushi. Salah satu alasannya adalah suhu tubuh wanita yang lebih panas dibanding pria. Akibatnya, daging ikan yang terkena suhu panas ini bisa 'meleleh' dan rusak.
Sushi chef terkenal di Jepang Jiro Ono dan pewaris restorannya, Yoshikazu Ono, percaya bahwa saat sedang haid, perempuan tidak bisa merasakan daging ikan dengan tepat. Sementara, dalam pembuatan sushi, kesegaran dan rasa ikan adalah kunci kenikmatannya.
Namun hal ini tak berarti kalau perempuan tak bisa jadi koki pembuat sushi. Seolah ingin membantah aturan dan tradisi tersebut, di Jepang ada sebuah restoran sushi yang mempekerjakan koki-koki yang kesemuanya adalah perempuan.
Melansir laman CNN, sebuah restoran sushi Nadeshico Sushi Restaurant yang terletak di Akihabara, Tokyo hanya mempekerjakan wanita. mulai dari pelayan, manager, sampai kokinya. Dan uniknya, semua staf di sini menggunakan kinmono tradisional Jepang.
Baca juga: Cek Tipe Kepribadian Kamu Berdasarkan Jenis Sushi Favorit
Seperti layaknya chef sushi profesional lainnya, chef di Nadeshico ini juga mendapatkan pelatihan soal keterampilan memegang pisau, memotong ikan, menyiapkan nasi sushi serta persiapan membuat sushi lainnya di Tokyo Sushi Academy.Nadeshico ini berasal dari nadeshiko yang berarti bunga. Kata ini juga menjadi sebuah metafora untuk menggambarkan emansipasi perempuan Jepang.
Untuk menjamin kesegarannya, restoran ini menggunakan ikan-ikan yang diambil setiap hari dari Tsukiji Fish Market, pasar ikan terkenal di Jepang. Selain itu, mereka juga menyajikan berbagai jenis sushi lainnya yaitu sushi tradisional, sashimi, nigiri.
Nadeshico juga menghadirkan deko sushi yang merupakan sajian sushi yang dibentuk seperti muka katak, panda, atau kucing yang lucu.
(fzh)