Dreamland
>
Berita
>
Article

Tolak Proposal Cina Dan Jepang, Ini Alasan Jokowi Tunda Proyek Kereta Cepat

04 September 2015 16:00 | 2910 hits

DREAMERSRADIO.COM - Presdien Jokowi akhirnya menolak proposal proyek kereta cepat yang diajukan China dan Jepang. Padahal proyek moda transportasi ini dinilai sebagai inovasi dari keterlambatan Indonesia mengadaptasi kendaraan umum yang sudah lama dimiliki negara lainnya ini.

Menurut Menko Perekonomian, Darmin Nasution, alasan Presiden Jokowi menolak proposal kereta cepat jalur Jakarta-Bandung tersebut adalah karena belum dibutuhkan untuk saat ini.

“Presiden memutuskan kereta cepat belum diperlukan, lebih baik kereta kecepatan menengah,” kata Darmin mengutip BBC Indonesia.

Selain itu, walaupun di proposal kereta cepat mampu mencapai kecepatan 350 km/jam, tapi karena jarak Jakarta-Bandung yang hanya 150 kilometer belum ditambah transit di stasiun-stasiun, kecepatan maksimal kereta hanya bisa sekitar 200 km/jam.

Baca juga: Respon Jokowi Saat Kereta Cepat Disebut Enggak Bakal Balik Modal Sampai Kiamat

Jadi sama saja seperti kereta kecepatan menengah yang berkecepatan 200-220 km/jam. Terlebih jika membangun kereta kecepatan menengah, biaya yang diperlukan bisa terpangkas hingga 30-40%.

Namun bukan berarti proyek kereta ini diputus sampai di situ, pemerintah Indonesia mengundang China dan Jepang untuk membuat proposal baru yang lebih sesuai dengan kondisi lapangan.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio