DREAMERSRADIO.COM - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) melacak virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS), atau sindrome pernafasan Timur Tengah, di ratusan ponsel 'tersangka' yang masuk karantina.
"Harap mengerti. Ini tindakan yang tidak dapat dihindari demi tetangga dan keluarga," kata wakil PM Korsel Choi Kyung-hwan dalam jumpa pers di Sejong.
Baca juga: Kembali ke Tanah Air, Jamaah Haji Asal NTB Diduga Terkena Virus Mers
Dalam jumpa pers, Choi Kyung-hwan mengumumkan rencana melacak virus MERS di ponsel orang-orang yang masuk karantina.Otoritas Kesehatan Korsel mengumumkan terdapat 14 kasus MERS dari total 64 tersangka, dengan lima orang meninggal dunia. MERS kali pertama terdeteksi di Korsel, 20 Mei lalu.
Pasien terkahir yang meninggal adalah pria usia 75 tahun, yang dirawat di rumah sakit tempat pasien lain juga dirawat. Hampir 2.000 warga Korsel kini masuk karantina. Beberapa dibawa ke fasilitas kesehatan, tapi kebanyakan berada di rumah, termasuk 105 orang di desa barat daya Korsel.