DREAMERSRADIO.COM - Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan telak dari Myanmar dalam laga perdana babak penyisihan Grup A cabang sepakbola SEA Games 2015 Singapura, Selasa (2/6) kemarin. Sanksi FIFA yang dijatuhkan untuk Indonesia tak bisa dipungkiri menjadi salah satu penyebab kekalahan dengan skor 2-4 itu.
Dilaporkan oleh Goal.Com, pelatih Aji Santoso sendiri yang menyampaikan hal tersebut usai pertandingan. Awalnya, ia tidak ingin menjadikan sanksi FIFA tersebut sebagai alasan kekalahan. Namun apa daya, pikiran para pemain masih terbayang dengan sanksi tersebut.
“Kami berusaha menjaga mental pemain setinggi mungkin, dan bahkan kami menyediakan bonus untuk mereka jika bisa memenangi pertandingan. Tapi anak-anak hanya manusia biasa. Tentu saja, jauh dalam benak mereka, mereka memikirkan masa depannya,” ungkap Aji dilansir laman federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF).
Baca juga: ‘Free This Man!’ Biksu Kontroversial Kalahkan V BTS Jadi Pria Tertampan 2021
Sejumlah pemain bahkan termasuk Aji sendiri mengaku sempat menitikkan air mata haru ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan sesaat sebelum pertandingan dimulai. Evan Dimas dan kawan-kawan merasakan betul mungkin ini jadi pertandingan internasional terakhir yang pernah diikuti oleh Indonesia.“Saat lagu kebangsaan Indonesia dikumandangkan, sejumlah pemain menangis. Begitu juga saya. Saya menyadari ini akan menjadi laga internasional terakhir kami sampai sanksi FIFA dicabut. Banyak orang bertanya-tanya sanksi itu akan berlangsung berapa lama. Dua tahun, tiga tahun, atau empat tahun?” tanya Aji.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya FIFA lewat PSSI menjatuhkan terhadap Indonesia berupa larangan untuk tampil dan berpartisipasi di pertandingan internasional yang diselenggarakan oleh FIFA maupun AFC termasuk kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia hingga waktu yang belum ditentukan.
(Goal/Syf)