DREAMERSRADIO.COM - Seorang guru di Korea diperiksa karena kekerasan yang dilakukan terhadap para siswa. Pada Senin (18/5) lalu, polisi menyelidiki guru di sebuah sekolah asrama karena telah menggigit dan menelan seekor hamster hidup-hidup di depan anak-anak.
Seorang guru bermarga Yu (44) mengatakan bahwa dirinya melakukan hal tersebut karena takut tikus, seperti yang dilansir The Korea Times. Insiden tersebut terjadi pada Senin (11/5) lalu di sekolah dengan fasilitas asrama di Jeongeup, Provinsi Jeolla Utara.
Setelah mengetahui bahwa anak-anak tersebut mempermainkan si hamster, Yu lalu menggigitnya sampai mati dan menelannya untuk mengajari mereka “bagaimana sayangnya hidup ini,” menurut polisi.
Setidaknya ada tujuh anak yang melihat tindakannya tersebut. Selain itu, Yu juga menggunakan kata-kata yang kasar di depan para murid.
Diketahui dirinya meninggalkan sekolah saat guru lainnya melakukan protes. Para orangtua pun telah mengajukan keluhan ke pihak kepolisian dengan tuduhan pelecehan anak.
Yu mengatakan kepada Yonhap News melalui sambungan telepon bahwa dirinya takut tikus setelah digigit saat dirinya masih sekolah dasar. “Aku tidak bisa mengendalikan situasi dan tidak bisa menahannya,” katanya.
Dia kemudian menegaskan bahwa ia ingin mengajarkan kepada anak-anak betapa berharganya hidup itu. “Saat melihat hamster mati karena dipermainkan, aku pikir aku harus mengajarkan kepada mereka bahwa itu salah dan memberi penerangan hidup,” tambahnya.
Yu lalu meminta maaf kepada anak-anak, orangtua, dan guru lainnya, mengatakan bahwa ia tidak akan membunuh hamster jika dirinya tau bahwa tindakannya itu dianggap sebagai pelecehan anak.
Setelah datang ke Kantor Polisi Jeonguep dan mengakui perbuatannya, Yu pun dibebaskan tanpa penahanan fisik atas pelecehan anak. Sementara itu, beberapa orangtua mengakui bahwa guru lainnya mencoba untuk menutupi insiden tersebut dan mengatakan kepada para siswa untuk tidak memberitahukan kepada siapapun di luar sekolah.