DREAMERSRADIO.COM - Mungkin kamu sering bertanya-tanya mengapa sebagian orang sering terkena gigitan nyamuk dan sebagian lagi tidak, padahal mereka hidup di lingkungan yang tidak jauh berbeda. Tidak melulu faktor kebersihan tempat tinggal, ternyata nyamuk juga bisa memilih ‘makanan’nya
Nyamuk-nyamuk itu tidak sembarangan menghisap darah manusia yang ada di dekat mereka. Tidak hanya manusia, nyamuk juga bisa memilih mangsanya berdasarkan beberapa faktor yang telah dilansir dari smithsonianmag.com berikut ini.
1. Golongan Darah
Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk lebih sering menggigit orang yang memiliki golongan darah O dari pada golongan darah yang lain. Ternyata, orang mengeluarkan sinyal kimia melalui kulit yang bisa menunjukkan golongan darah mereka kepada nyamuk.
2. Olahraga dan metabolisme tubuh
Nyamuk menemukan ‘mangsa’ melalui bau asam atau amonia yang biasa keluar melalui keringat. Mereka juga tertarik dengan orang yang memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi. Orang yang rajin berolahraga cenderung lebih mudah mengeluarkan keringat dan memiliki suhu tubuh yang tinggi, membuatnya menjadi sasaran empuk nyamuk.
3. Bakteri di kulit
Penelitian menunjukkan bahwa bakteri tertentu yang ada di kulit dapat mempengaruhi daya tarik kita terhadap gigitan nyamuk. Ini mungkin salah satu alasan nyamuk cenderung sering menggigit pergelangan kaki dan kaki karena disana terdapat lebih banyak hidup bakteri.
4. Warna pakaian
Nyamuk cenderung tertarik dengan warna-warna mencolok seperti hitam, biru tua, atau merah yang membuatmu mudah di temukan oleh nyamuk.
5. Faktor genetik
Faktor genetik atau keturunan diperkirakan mendasari mendasari 85% ketertarikan nyamuk untuk menggigit manusia. Entah itu ditunjukkan melalui darah, kulit atau faktor lainnya.
Share 
