DREAMERSRADIO.COM - Beberapa waktu lalu, penyanyi Indonesia yang kini menetap di Perancis, Anggun C Sasmi menulis surat kepada presiden Joko Widodo terkait pernyataan keberatannya terhadap eksekusi mati terpidana narkoba.
Melalui laman Facebook resminya pada Rabu (22/04), Anggun pun memohon terpidana mati asal Perancis, Serge Atlaoui dapat diberikan grasi oleh Presiden Joko Widodo. Pria asal Perancis ini dituduh sebagai salah seorang peracik zat adiktif tersebut dan mengoperasikan pabrik ekstasi terbesar di Asia yang terletak di Banten.
Surat dari Anggun tersebut pun banyak menuai tanggapan dari publik, dan beberapa ada yang menyayangkan sikap Anggun tersebut. Seorang ibu rumah tangga yang juga merupakan istri dari mantan pemakai narkoba bernama Ephie Craze pun menjadi salah satu yang menanggapi surat terbuka dari Anggun tersebut.
Baca juga: Agak Di Luar Nurul, Jokowi Ungkap Kaesang Telah Minta Restu Masuk PSI?
Dalam suratnya Ephie Craze menyayangkan sikap Anggung yang seakan membela para terpidana tanpa mengetahui betapa berbahayanya narkoba bagi kehidupan manusia, termasuk perasaan orang-orang di sekitarnya.
Ephie Craze juga mengungkapkan betapa memalukannya saat ia harus menghadapi cemoohan orang karena sang suami yang merupakan pecandu narkoba, serta bagaimana ia harus menggendong balita saat menghadiri persidangan dan biaya yang harus dihabiskan untuk mengirim keperluan sang suami di sel tahanan.
“Sudahlah mbak, mbak sudah warga negara asing sekarang, sudah kehilangan nasionalisme dengan menentang UU negara kami. Silakan mbak berkoar-koar di negara mbak. Biarkan kami melindungi negara kami. Melindungi anak cucu kami. Mungkin saat mbak mempunyai anak nanti, barulah mbak bisa menyadari ketakutan kami.
Bagi saya, hukuman mati untuk dia akan menyelamatkan hidup banyak orang. Salam dari Indonesia, yang dulunya negara mbak. Matur sewu sembah nuwun,” tutup Erphie. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan apapun dari pihak Anggun C Sasmi terkait balasan surat ini.
(ctr)