DREAMERSRADIO.COM - Gerakan Bintang Lima (M5S), salah satu partai politik di Italia, membuat petisi yang ditanda-tangani 100 ribu orang untuk memaksa parlemen meloloskan undang-undang baru yang memungkinkan referendum untuk keluar dari zona Euro.
Carlo Sibila, anggota parlemen dari M5S, mengatakan dirinya berharap referendum berlangsung awal tahun depan. Ia juga mengatakan jumlah tanda-tangan yang dikumpulkan melampaui yang disyaratkan.
"Saya akan mengumpulkan 50 ribu tanda-tangan lagi, untuk memastikan banyak orang yang tidak suka tinggal di Euro," ujarnya.
Kepada Russia Today, Sibila mengatakan M5S tidak ingin keluar dengan cara seperti ini. Italia, katanya, harus diskusi dan membuat program. "Setelah itu biarkan warga memutuskan lewat referendum," ujarnya. Namun, tidak mudah meninggalkan Euro lewat referendum.
Baca juga: Ngeri, Kota Indah Ini Berubah Jadi Kota Hantu
Konstitusi Italia tidak mengijinkan pembatalan perjanjian internasional lewat referendum. Menurut Sibila, referendum menjadi sangat penting jika perekonomian Italia yang buruk menjadi lebih buruk, dan orang-orang tidak mendapat pekerjaan."Utang Italia meningkat dramatis sejak pengenalan Euro. Tingkat pengangguran di Italia 12,7 persen, atau tertinggi keenam di Uni Eropa," ujar Sibila.
Sibila melanjutkan; "Italia tidak memiliki kebijakan fiskal sendiri. Jika keluar dari Euro, Italia bisa memiliki kebijakan fiskal sendiri."
M5S adalah partai yang didirikan komedian Beppe Grillo tahun 2009. Tahun 2014, M5S berada di urutan kedua dalam pemilu parlemen Eropa, dengan 21 persen suara. Sibila mengatakan Italia tidak berniat meninggalkan Uni Eropa, tapi keluar dari serikat mata uang Euro.