DREAMERSRADIO.COM - Xavier Raufer, mantan perwira polisi dan pakar terorisme, mengatakan penyerang kantor majalah Charlie Hebdo tidak memiliki hubungan apa pun dengan Al-Qaeda, atau organisasi teroris internasional lainnya.
"Ini kelompok keluarga, bukan organisasi teroris internasional," ujar Raufer kepada kantor berita Anadolu. "Meski serangan tampak sangat terencana dan hati-hati, mereka tetap bukan kelompok teroris besar, tapi hanya keluarga radikal."
Baca juga: Vatikan Kritik Charlie Hebdo Atas Edisi Setahun Insiden Penembakan Kantornya
Salah satu penyerang, Cheriff Kouachi, yang dipenjara tahun 2008 karena menghasut anak-anak muda untuk berperang di Irak, tidak menjadi radikal di keluarga atau lingkungan, tapi di penjara. Ia berkomunikasi dengan Said Kouachi, saudaranya, dan Hamyd Mourad, secara intensif."Kouachi Bersaudara tidak punya kontak dengan organisasi teoris di luar negeri," ujar Raufer. Fakta ini, masih menurut Raufer, membuat polisi Prancis mengabaikan Kouachi Bersaudara. Polisi lebih suka memprioritaskan pengawasan pada orang-orang yang berperang di Irak dan Suriah, atau yang menyatakan berminat berangkat ke dua negara itu untuk bertempur.
Sejauh ini polisi Perancis masih menyebut Kouachi Bersaudara dan Hamyd Mourad memiliki kaitan dengan Al-Qaeda. Ada yang mengatakan ketiganya sempat dilatih di Yaman.