DREAMERSRADIO.COM - Bagi sebagian orang, menggunakan bulu hewan untuk dijadikan produksi fesyen tampaknya masih menjadi sesuatu yang tidak etis. Sebagian menilai bahwa bulu hewan itu diperoleh dengan cara yang kejam, yakni dengan membunuh.
Namun, berbeda halnya dengan desainer asal Boston ini yang justru menjadikan bulu hewan sebagai bahan menciptakan berbagai aksesoris fesyen dengan caranya sendiri. Pamela Paquin, seorang desainer sekaligus pendiri dari label fesyen Petite Mort memilih mengambil bangkai hewan di jalanan untuk diambil bulunya.
Sejak kecil Pamela telah dibesarkan dalam keluarga yang suka berburu hewan. Pamela sendiri menyadari bahwa ia sudah tidak lagi memiliki masalah mengumpulkan bangkai hewan sejak umurnya masih 6 tahun.
Baca juga: Pria Ini Sukses Pecahkan Rekor Koleksi Kartu Kredit Terbanyak di Dunia
Desainer pemiliki Petite Mort ini kini sukses mengkreasikan bangkai hewan, seperti rakun, rubah, dan sebagainya menjadi aksesoris fesyen ternama. Kreasi aksesorisnya dapat berupa sarung tangan, penghangat kaki, dan topi. Tak tanggung-tanggung Pamela mematok harga yang cukup tinggi, yakni mencapai USD 1.000 (atau setara dengan Rp 12,4 juta).Pamela mengumpulkan bangkai hewan mulai bulan November hingga Februari, setidaknya ia harus bisa mencapai 10 sampai 20 bangkai. Kemudian ia menaruhnya di lemari pendingin untuk mengurangi bau busuk yang dikeluarkan dari bangkai tersebut.
Setelah terkumpul ia pun memisahkan daging dan lemak bangkai hewan itu. Pamela lalu menyerahkan bulu-bulu yang berhasil didapat ke tempat penyamakan kulit hingga siap dipakai sebagai bahan aksesoris fesyen. Wah, gimana menurutmu Dreamers?
(Adl)