DREAMERSRADIO.COM - Tulus, yap, bagi para penikmat musik nusantara, nama Tulus tentu sudah tak asing lagi. Berawal dari ‘Teman Hidup’, ‘Sewindu’, hingga ‘Sepatu’, Tulus pun menjadi salah satu penyanyi Indonesia yang menyumbangkan karya terbaiknya.
Merilis album kedua pada Februari 2014 lalu, Tulus pun kembali memanjakan telinga dengan lantunan suaranya yang renyah, aransemen musik soft, serta lirik yang polos dan sangat bermakna. Namun ada yang unik dibalik judul album kedua Tulus, yaitu ‘Gajah’.
Berawal dari sikap bullying yang pernah ia alami saat masa kanak-kanak, Tulus pun mampu menyulapnya menjadi sebuah lagu yang positif dan inspiratif. “Waktu kecil, saya suka dipanggil gajah, dengan analogi hewan yang besar dan lambat,” ungkap Tulus di studio Dreamers Radio pada (12/03).
“Waktu kecil saya kesal waktu dipanggil gajah, tapi makin besar, saya tahu banyak tentang fakta menarik dan positif seputar gajah, salah satunya gajah itu hewan yang sangat pintar. Dari situ saya bersyukur pernah dipanggil gajah,” lanjutnya.
Baca juga: 11 Tahun Berkarya, Tulus Siap Gelar Konser Tur Manusia 2023 di 11 Kota
Akhirnya, perasaan terpendam saat mendapat panggilan gajah tersebut Tulus rubah lantas dirangkai menjadi lagu dengan lirik yang indah dan mengharukan.Seperti lagu ‘Gajah’ lagu keenam dalam album kedua Tulus yang berjudul serupa, “Kau temanku, kau doakan aku. Punya otak cerdas dan aku harus tangguh. Bila jatuh gajah lain membantu tubuhmu di situasi, rela jadi temanku.”
Tak hanya ‘Gajah’ dalam album kedua ini, cowok berpostur tubuh tinggi besar ini juga menyajikan delapan lagu lainnya dengan lirik yang jujur dan jangan heran bila beberapa baitnya membuat pendengarnya galau, seperti ‘Sepatu’, dan lagu yang diakui Tulus sendiri berdasarkan pengalaman pribadinya, yaitu ‘Jangan Cintai Aku Apa Adanya’.
Sudah beli album ‘Gajah’ Tulus, Dreamers?
(ncl)