Tempat wisata bukan saja menampilkan keindahan alam, tetapi juga berbentuk wisata sejarah yang mengerikan. Bahkan hingga saat ini masih dianggap angker oleh penduduk setempat, salah satunya adalah menyusuri lorong bawah Paris yang penuh dengan tengkorak.
Dilansir dari USNews, pada masa lalu, ketika pemerintah memutuskan untuk menyediakan tempat lebih luas bagi manusia hidup, maka salah satu pilihannya adalah menggusur tempat-tempat pemakaman. Alternatif ini dipilih karena bila menggusur tempat pemukiman ilegal, protes besar dari penduduknya bakal timbul.
Sementara, bila menggusur kompleks pemakaman, protes dari warga bisa diminimalisasi, bisa jadi hanya para ahli waris yang keberatan. Maka, jadilah para ahli perencanaan kota memindahkan tulang belulang warga Paris yang jumlahnya jutaan.
Namun agar tidak menimbulkan gejolak, pemindahan dilakukan secara diam-diam. Kemana dipindahkannya? Inilah yang jadi catatan sejarah. Ternyata, tulang belulang itu ditempel di sepanjang lorong dinding bawah tanah Paris. Tempat ini disebut Catacombs of Paris dan sampai sekarang masih ada, populer dengan sebutan Empire of the Dead.
Catacombs of Paris merupakan gambaran kekejian pemerintah pada masa itu dan menjadi catatan sejarah dunia sepanjang masa. Tempat ini kini menjadi lokasi wisata yang dikunjungi banyak turis dari penjuru dunia.
Setiap tahun, jutaan orang datang ke sini untuk melihat pemandangan mengerikan di mana tengkorak-tengkorak manusia, tulang belulang menempel di dinding yang gelap dan lembab. Para wisatawan ini tentunya dipandu oleh guide yang akan menjelaskan tentang seluk beluk sejarah tempat itu.