DREAMERSRADIO.COM - Kimchi merupakan salah satu makanan khas dari masyarakat Korea, baru-baru ini ribuan ibu-ibu di Korea Selatan menyerbu toko untuk membeli sawi putih, garam, dan cabai merah bubuk. Mereka pun berkumpul dan bersiap memecahkan rekor dunia.
Sekitar 3000 ibu rumah tangga berkumpul untuk membuat kimchi di lapanagn Seoul City Plaza dengan luas 13.207 meter. Hal ini tentu saja menjadi daya tarik bagi wisatawan yang menginap di The Plaza Hotel yang lokasinya sangat berdekatan pada acara pesta kimchi tersebut.
Dengan kostum celemek, sarung tangan karet, dan penutup kepala, para ibu-ibu ini membumbui sekitar 62 ton sawi putih yang akan diolah menjadi 250 ton sawi fermentasi pedas yang dikenal kimchi. Kimchi tersebut nantinya dibagikan kepada 25 ribu keluarga miskin.
Kimchi merupakan lauk yang penting bagi keluarga di Korea. Proses pembuatan kimchi memerlukan waktu minimal 5-6 jam agar sawi putih yang diasinkan dengan bumbu bubur cabai, saus ikan, saus udang, dan bumbu lainnya bisa memiliki tekstur seperti karet.
Para pembuat kimchi harus menggunakan sarung tangan karet untuk mencegah luka bakar akibat penggunaan bubur cabai. Mengingat prosesnya yang sulit, maka saat ini banyak keluarga di Korea yang lebih memilih membeli kimchi setengah jadi di toko.
Dilansir dari CNN, sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga riset Gallup Korea bulan lalu, sebanyak 67 persen keluarga di Korea membuat kimchi sendiri, menurun jika dibandingkan pada 1994 yakni sebesar 95 persen. Menurut survei yang sama, sekira 71 persen keluarga masih menganggap kimchi adalah makanan pendamping setiap kali makan. Angkanya mengalami penurunan dari 85 % pada 2003.
Acara ini awalnya diikuti oleh karyawan perempuan Busan Yakult pada 2001 yang menyediakan kimchi bagi keluarga miskin. Acara terus berkembang hingga pada 2008 pembuatan kimchi secara massal menjadi acara tahunan nasional.