Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Artis
>
Article
Sidang Ketiga Gugatan Kontrak Eksklusif, NewJeans dan ADOR Selisih Soal Bukti Chat Min Hee Jin
24 Juli 2025 15:33 | 2189 hits

DREAMERS.ID - Perseteruan hukum antara girl group NewJeans dan agensi mereka, ADOR, kembali memanas dalam sidang lanjutan perkara konfirmasi keabsahan kontrak eksklusif di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Korea Selatan.

Sidang ketiga yang digelar oleh Divisi Sipil 41 pada 24 Juli ini menjadi panggung perdebatan sengit, terutama terkait dugaan pelanggaran bukti berupa pesan KakaoTalk dari mantan CEO ADOR, Min Hee Jin.

Dalam sidang tersebut, ADOR menyampaikan presentasi yang menegaskan bahwa inti kasus ini adalah perubahan sikap NewJeans setelah kesuksesan mereka sebagai artis. ADOR mengklaim telah menginvestasikan dana besar, yaitu 21 miliar won, untuk mendukung karier NewJeans, termasuk 7 miliar won untuk album debut dan 2 miliar won untuk video musik.

“Berkat dukungan penuh dari ADOR dan HYBE, NewJeans mencapai kesuksesan luar biasa, yang juga diakui oleh pengadilan,” ujar kuasa hukum ADOR. Namun, mereka menuding NewJeans berusaha mengakhiri kontrak secara sepihak, yang dianggap melanggar perjanjian eksklusif. ADOR juga menyinggung dugaan “tampering” oleh Min Hee Jin, yang disebut telah mencoba “mencuri” NewJeans sejak tiga tahun lalu.

Namun, suasana memanas ketika pihak NewJeans memprotes penggunaan bukti berupa percakapan KakaoTalk Min Hee Jin, yang menyebutkan rencana untuk “mengambil NewJeans dalam tiga tahun.” Pihak NewJeans meminta pengadilan untuk tidak menyebutkan bukti yang diklaim diperoleh secara tidak sah di persidangan terbuka, dengan alasan hal tersebut dapat merugikan mereka.

“Kami telah berulang kali meminta agar bukti tersebut tidak disampaikan di sidang terbuka, tetapi pihak ADOR dengan sengaja mengungkapkannya,” tegas kuasa hukum NewJeans. Namun, hakim menanggapi dengan nada menolak, menyatakan, “Saya tahu soal ini, apakah wartawan tidak tahu? Ini bukan hal baru.”

Hakim juga mempertanyakan legalitas bukti tersebut, dengan bertanya, “Apakah ini benar-benar audit yang melanggar hukum?” ADOR menanggapi bahwa pihak NewJeans tidak mampu membuktikan adanya pelanggaran dalam pengumpulan bukti. Meski pihak NewJeans terus memprotes, hakim meminta mereka untuk menahan diri agar tidak mengganggu jalannya persidangan.

Sebelumnya, Pengadilan Distrik Pusat Seoul Divisi Sipil 52 telah mengabulkan gugatan ADOR untuk mencegah NewJeans melakukan aktivitas hiburan secara mandiri atau melalui pihak ketiga tanpa persetujuan ADOR hingga putusan sidang pertama keluar.

Pengadilan juga menetapkan denda sebesar 1 miliar won per pelanggaran per member, sehingga total denda bisa mencapai 5 miliar won jika kelima member NewJeans melanggar putusan tersebut.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio