DREAMERS.ID - Media hiburan Korea Selatan Dispatch merilis laporan eksklusif terkait kontroversi yang melibatkan Ju Haknyeon, yang membuatnya dikeluarkan dari grup THE BOYZ dan agensi.
Sebelumnya dalam pernyataan pribadi, Ju Haknyeon mengakui bahwa ia menghadiri sesi minum bersama aktris film dewasa Jepang, Asuka Kirara, namun dengan tegas membantah tuduhan prostitusi yang dilontarkan oleh sebuah media. “Saya minum alkohol, tetapi saya tidak terlibat dalam prostitusi,” tegasnya.
Menurut laporan Dispatch, kejadian ini berlangsung pada 30 Mei lalu di Jepang. Ju Haknyeon menghabiskan malam bersama seorang desainer Jepang (disebut sebagai Pria A), seorang kenalan desainer (Pria B), Asuka Kirara, dan beberapa wanita lainnya.
Mereka memulai malam di sebuah bar pada pukul 1 pagi, berlanjut ke karaoke pada pukul 2 pagi, dan kemudian ke ruang pribadi pada pukul 4 pagi. Setelah sesi minum selesai, Ju Haknyeon dan Kirara terlihat meninggalkan tempat bersama dengan taksi menuju kediaman Kirara, dan ia kembali ke hotel tempat tinggal grup pada pagi hari.
Media Jepang, Shukan Bunshun, melaporkan bahwa Ju Haknyeon dan Kirara terlihat berpelukan dan menunjukkan sikap mesra di jalanan Roppongi sebelum menuju kediaman Kirara.
Media tersebut meminta konfirmasi hubungan mereka kepada agensi Ju Haknyeon, ONE HUNDRED. Setelah melakukan investigasi internal, termasuk wawancara dengan Ju Haknyeon dan member THE BOYZ lainnya, agensi memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif Ju Haknyeon.
ONE HUNDRED menyatakan bahwa tindakan Ju Haknyeon, termasuk minum bersama aktris AV, menunjukkan sikap mesra di depan umum, dan meninggalkan akomodasi grup tanpa izin, dianggap melanggar klausul kontrak yang menyatakan bahwa seorang artis harus menjaga “martabat sebagai tokoh budaya publik”.
Agensi juga khawatir tentang potensi dampak negatif terhadap citra grup, terutama karena basis penggemar THE BOYZ yang mayoritas perempuan.
Selain itu, sebuah kesaksian dari member grup mengklaim bahwa Ju Haknyeon sempat “membual” telah tidur dengan Kirara, yang diketahui telah bertunangan, meskipun ia kemudian membantah pernyataan tersebut.
Ju Haknyeon menyebut situasi ini sebagai “permainan kebenaran” dan menggambarkan dirinya sebagai pihak yang lemah dalam industri hiburan. “Saya siap berjuang sampai akhir untuk mengungkap kebenaran. Saya harap perjuangan ini bisa menjadi secercah harapan bagi seseorang,” ujarnya.
Ia juga menantang pihak yang menuduhnya untuk menunjukkan bukti jika ia terlibat dalam prostitusi. “Mereka mengeluarkan saya dari tim hanya karena saya berada di acara pribadi dengan orang terkenal,” keluhnya.
Sementara itu, Asuka Kirara, melalui pesan langsung kepada Dispatch, menegaskan bahwa ia tidak pernah terlibat dalam prostitusi di luar pekerjaannya sebagai aktris film dewasa.
“Saya tidak pernah menerima uang untuk tindakan seksual dalam konteks pribadi, tidak peduli seberapa besar jumlahnya,” katanya. Namun, ketika ditanya lebih lanjut tentang alasan kehadirannya di acara tersebut, Kirara tidak memberikan respons lebih lanjut.
Agensi menyatakan kekhawatiran atas potensi dampak jika foto-foto yang menunjukkan kontak fisik antara Ju Haknyeon dan Kirara dipublikasikan, serta kemungkinan masalah hukum jika ada pihak dari kelompok tersebut yang membayar Kirara atau kenalannya.
Ju Haknyeon sendiri telah menyatakan niatnya untuk mengambil langkah hukum terhadap keputusan agensi. Ia merasa diperlakukan tidak adil dan menegaskan bahwa tuduhan prostitusi tidak berdasar.
Kontroversi ini menyoroti tantangan yang dihadapi idola K-pop dalam menjaga citra publik mereka. Meskipun tuduhan prostitusi menjadi sorotan utama, alasan pemutusan kontrak Ju Haknyeon lebih berkaitan dengan kurangnya kedewasaan emosional dalam memahami tanggung jawab sebagai seorang idola.
(fzh)