DREAMERS.ID - Sengketa kontrak eksklusif antara agensi hiburan ADOR dan grup NewJeans masih belum menemukan titik temu.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Divisi Sipil ke-41, pada pagi ini (5/6) menggelar sidang kedua terkait gugatan konfirmasi keabsahan kontrak eksklusif yang diajukan ADOR terhadap para member NewJeans.
Dalam sidang tersebut, hakim menyatakan rasa prihatin dan mendorong kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan. "Saya merasa disayangkan dan ingin mendorong adanya mediasi. Apakah benar-benar tidak ada niat untuk berdamai?" tanya hakim kepada kedua pihak.
Kuasa hukum NewJeans menegaskan bahwa hubungan kepercayaan antara grup dan agensi telah sepenuhnya runtuh. "Kami menganggap ini seperti menyeberangi sungai yang tidak bisa kembali. Kami akan berdiskusi dengan klien, tetapi mediasi tampaknya sulit tercapai," ujar perwakilan hukum NewJeans, secara tidak langsung menolak opsi damai.
Sebaliknya, kuasa hukum ADOR menunjukkan keterbukaan terhadap mediasi. "Jika pengadilan memberikan putusan terkait gugatan utama atau gugatan sela, kami yakin mediasi akan lebih mudah dilakukan setelahnya," ungkap mereka.
Perbedaan pendapat terkait keabsahan pemutusan kontrak eksklusif juga kembali mencuat, mengulang ketegangan pada sidang pertama bulan April lalu.
Pihak ADOR menuding NewJeans terus mengubah alasan pemutusan kontrak. "Mereka seolah memaksakan pemutusan kontrak terlebih dahulu, lalu mencari-cari alasan yang sesuai setelahnya," klaim kuasa hukum ADOR.
Di sisi lain, NewJeans membela langkah mereka dengan menyatakan bahwa pemutusan kontrak adalah sah. "Pelanggaran kewajiban perlindungan dan tindakan dari agensi, serta upaya HYBE untuk menguasai manajemen ADOR, menjadi dasar yang cukup untuk pemutusan kontrak," tegas kuasa hukum NewJeans.
Sebelumnya, pada sidang pertama bulan April, kedua belah pihak juga berselisih sengit mengenai keabsahan pemutusan kontrak, dengan pandangan berbeda soal kemungkinan mediasi.
Di tengah konflik ini, pengadilan telah mengabulkan gugatan sela ADOR yang melarang NewJeans melakukan aktivitas independen serta menandatangani kontrak iklan.
Keputusan ini memicu keberatan dari NewJeans, yang menyebut putusan tersebut tidak mempertimbangkan kerusakan total hubungan kepercayaan dengan agensi. Namun, pengadilan juga menolak keberatan yang diajukan NewJeans.
(fzh)
Share 
