DREAMERS.ID - Seorang eksekutif perusahaan mengatakan bahwa ia bertemu dengan mantan CEO ADOR Min Hee Jin untuk membahas peluang investasi guna mendirikan perusahaan baru yang bertujuan untuk mengontrak NewJeans.
Park Jung Kyu, CEO Davolink, yang merupakan produsen peralatan terminal jaringan, mengatakan kepada media lokal Ten Asia pada 9 Januari bahwa ia telah melakukan percakapan selama tiga jam dengan Min Hee Jin mengenai investasi.
Ia mengungkapkan ketidakpercayaannya ketika Min Hee Jin kemudian membantah diskusi tersebut. “Min Hee Jin berbohong,” kata Park Jung Kyu kepada Ten Asia. Dan menambahkan, “Kami berbicara selama tiga jam tentang investasi dan strategi untuk mengamankan NewJeans.”
Park Jung Kyu mengatakan, “Pada suatu hari Minggu menjelang akhir Agustus tahun lalu, saya sedang bermain golf ketika saya menerima telepon dari seorang kenalan. Ia meminta saya untuk menginvestasikan 5 miliar won (sekitar rupiah) kepada mantan CEO tersebut, tetapi saya menolaknya.”
“Keesokan harinya, saya mengusulkan untuk menyusun kesepakatan guna mengakuisisi perusahaan saya, Davolink. Itu adalah keputusan bisnis untuk memastikan keuntungan saya sendiri,” imbuhnya.
Min Hee Jin secara terbuka membantah klaim tersebut pada 5 November 2024, dengan menyatakan bahwa dia tidak bertemu dengan pihak luar dan tidak berniat mencampuri NewJeans.
“Saya yakin Min Hee Jin tahu apa yang sedang dibahas,” kata Park Jung Kyu. “Saya bahkan mendengarnya di telepon, menanyakan apakah diskusi berjalan lancar.”
Menurut Park Jung Kyu, dia dan Min Hee Jin bertemu pada 30 September di kediamannya, ditemani oleh orang lain. Foto-foto yang dilaporkan diambil selama pertemuan tersebut kemudian dibagikan oleh media berita lokal Dispatch pada 2 Desember, yang memicu kembali spekulasi tentang transaksi investasi pihak ketiga.
Park Jung Kyu lebih lanjut mengklaim bahwa Min Hee Jin secara langsung membahas rencana untuk mengambil alih NewJeans bersamanya. Ia juga menuduh bahwa Min Hee Jin menyatakan ketidakpuasannya terhadap Ketua HYBE Bang Si Hyuk, dengan menyebutnya sebagai "si tolol gendut."
Pembicaraan antara Park Jung Kyu dan Min Hee Jin akhirnya gagal karena ketidaksepakatan mengenai struktur investasi.
Pada 22 April 2024, HYBE menuduh Min Hee Jin berupaya mengambil alih kendali perusahaan dengan melibatkan investor pihak ketiga, yang menyebabkan ia dicopot dari jabatannya sebagai CEO ADOR pada tanggal 27 Agustus 2024. Masalah utama berpusat pada tuduhan keterlibatannya dengan investor eksternal.
Kemudian pada 26 April 2024, HYBE mengajukan tuntutan pidana terhadap Min Hee Jin atas pelanggaran kewajiban fidusia. Penyelidikan masih berlangsung, berdasarkan bukti yang dikumpulkan selama audit internal oleh HYBE. Namun, tim hukum Min Hee Jin bersikeras tidak ada bukti konkret adanya aktivitas kriminal.
(fzh)