DREAMERS.ID - Tidak disangka dan tidak terbayangkan jika musibah bencana alam gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah akhirnya menyebabkan sedikitnya 3.500 orang meninggal dunia. Tepatnya di wilayah Turki Selatan dan Suriah Utara, gempa mematikan itu sebesar 7.8 SR di dekat Kota Gaziantep, Turki pada Senin dini hari.
Kondisi masyarakat sedang terlelap menyebabkan sulitnya kewaspadaan terjaga dan warga melarikan diri. Yang memperburuk kondisi adalah terjadi gempa lagi yang disebut pejabat setempat ‘bukanlah gempa susulan’ sebesar Magnitudo 7.5 SR sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
Di gempa pertama, badan penanggulangan bencana Turki melaporkan ada 2.300 orang meninggal di Turki dan 14.000 orang terluka. Sementara terdapat 1.400 orang meninggal dunia dari Suriah yang dilaporkan.
Tim penyelamat disebut diburu dan dikejar waktu untuk menyelamatkan para korban yang diperkirakan masih banyak tertimbun di bawah reruntuhan bangunan. Informasi masih terus dipantau untuk mengetahui dampak dari gempa kedua yang terjadi di Provinsi Kahramanmaras, Turki.
Baca juga: Update Gempa Bandung-Garut, Benarkah Berhubungan Dengan Megathrust?
Kondisi mengerikan masih terjadi di seluruh area reruntuhan. Cuaca hujan, dingin serta gempa susulan masih menghantui dan mempersulit proses evakuasi. Warga yang berlarian pada saat gempa dini hari masih takut untuk kembali ke kediamannya walaupun untuk sekedar mengambil baju atau sepatu, melansir Detik,"Mereka masih mencoba menyelamatkan para korban, tapi sekarang sangat dingin dan bersalju. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, jadi kami hanya bisa menunggu," kata seorang warga Malatya, Ozgul Konacki.
"Beberapa orang ingin kembali ke rumah karena terlalu dingin, tapi kemudian ada gempa susulan dan mereka ke luar lagi." katanya lagi.
Salju setebal 3-5cm diperkirakan akan turun, sementara di bagian utara Turki, hujan salju akan lebih lebat. Setidaknya 2.800 bangunan diperkirakan hancur karena gempa pertama, yang berarti ribuan orang tidak akan punya tempat berlindung.
(rei)