DREAMERS.ID - RM BTS membahas lebih dalam mengenai album solo pertamanya ‘Indigo’, terutama dalam hal pemilihan artis-artis yang tampil sebagai featuring. Sebagai informasi, delapan dari 10 track di album ini menampilkan artis featuring dengan genre musik yang beragam.
Sudah mahir memadukan rap dan pop, RM mendorong dirinya untuk mengeksplorasi gaya lain. “Biasanya, aku memiliki konsep atau genre tertentu saat mulai mengerjakan musik. Tapi kali ini, aku hanya fokus pada setiap lagu,” kata RM saat wawancara dengan Vogue.
Dia melanjutkan, “Aku memikirkan tentang apa yang paling cocok untuk setiap lagu, [dan] bagaimana aku bisa menggabungkannya menjadi satu album. Alhasil, album tersebut menjadi kumpulan musik eklektik yang mencerminkan pemikiran dan pengalamanku.”
“Banyak penggemar lama mungkin menganggap album ini cukup baru dan tidak terduga. [Pertama,] delapan dari 10 lagu menampilkan artis. Kedua, semua 10 lagu dalam genre mereka sendiri, tidak hanya pop atau hip-hop,” paparnya.
Untuk mengabadikan suka dan duka selama satu dekade penuh, RM bekerja dengan kolaborator dari seluruh dunia, memilih artis seperti Anderson .Paak dan Kim Sawol berdasarkan apa yang dapat dibawa oleh keunikan mereka dalam lagu.
Baca juga: Film Dokumenter RM BTS 'Right People, Wrong Place' Umumkan Rilis Global pada 5 Desember
RM menjelaskan, “Fokusku bukanlah memiliki banyak genre ini di album, melainkan mencoba suara baru. Aku ingin mengeksplorasi berbagai jenis musik, apakah itu folk, rock, atau city pop, dan mencernanya dengan cara yang benar sehingga tidak hanya berakhir sebagai [sebuah] 'eksperimen'.”“Aku menjangkau artis yang menurutku akan membuat lagu lebih lengkap dan diperkaya dengan suara atau frekuensi mereka,” imbuhnya.
Dia kemudian mengungkapkan, “Ketika aku sedang membuat ‘Wild Flower’, aku langsung memikirkan Youjeen dari Cherry Filter dan suaranya yang kuat dan nge-rock. Dia tidak diragukan lagi adalah salah satu vokalis rock top di Korea. Dia nomor satu bagiku. Jadi aku meneleponnya dan mengatakan kepadanya bahwa dialah orangnya.”
Begitu pula dengan ide untuk menampilkan legenda R&B Erykah Badu, yang muncul setelah RM mulai memikirkan siapa yang dapat membawa gravitas ke lagu yang didedikasikan untuk mendiang pelukis Korea Selatan Yun Hyong Keun.
“Aku membutuhkan seseorang seperti dia, dengan pengaruh dan sejarah yang begitu besar di dunia musik,” katanya dan menambahkan, “Suaranya yang penuh perasaan [dapat] secara persuasif menyampaikan pesan seumur hidup Yun [bahwa] kau harus menjadi manusia terlebih dahulu sebelum melakukan seni.”
(fzh)