DREAMERS.ID - Rekor hujan terlebat setelah 80 tahun di wilayah Seoul pada Senin (8/8) malam menyebabkan tujuh orang tewas dan enam lainnya hilang. Banyak wilayah Seoul terendam banjir, termasuk kawasan elit Gangnam hingga stasiun kereta bawah tanah.
Dari foto-foto yang beredar, banjir besar yang melanda Seoul menyebabkan kecelakaan, penurunan tanah, dan pemadaman listrik. Banyak kendaraan pribadi dan bus yang terendam hingga lebih dari setengah bagian.
Moda transportasi kereta dihentikan di seluruh kota karena air hujan menggenangi stasiun kereta bawah tanah dan rel, dan saat banjir meningkat, lalu lintas terhenti. Banjir kereta bawah tanah terkonsentrasi di rute selatan Sungai Han, termasuk jalur 2, 3, 7, dan 9. Layanan telah dipulihkan ke semua bagian Jalur 1 hingga 8 pagi (9/8) ini.
Baca juga: Hampir 50 Persen Anak Muda di Seoul Hidup Miskin
Melansir laman Korea Herald, banjir bandang di Seoul memakan korban jiwa. Di Gwanak-gu, Seoul, remaja berusia 13 tahun dan dua orang dewasa berusia 40-an tewas setelah terperangkap di sebuah apartemen semi-basement.Seorang pegawai kantor distrik berusia 60-an tewas saat membersihkan pohon yang tumbang akibat badai. Penyebab kematian diduga tersengat listrik. Di Dongjak-gu, Seoul, satu orang tewas saat hujan deras membanjiri rumahnya.
Di Gwangju, Provinsi Gyeonggi, satu orang ditemukan tewas di bawah halte bus yang runtuh, dan satu orang lagi tewas akibat longsor di pinggir jalan. Kemudian empat orang dilaporkan hilang di Seoul, dan dua orang belum ditemukan di Provinsi Gyeonggi. Sementara sembilan orang ditemukan luka-luka.
Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan kebocoran di berbagai fasilitas. Beberapa toko dan area Terminal Bus Ekspres terendam air, dan terjadi kebocoran di perpustakaan di COEX Samseong-dong, begitu pula di Lotte Cinema di Sindaebang-dong, Dongjak-gu, Seoul.
(mth)