Makanan Yang Bagus Untuk Jantung
Makan untuk kesehatan jantung berarti mengisi piring Anda dengan makanan sehat jantung seperti buah dan sayuran, memperhatikan serat, makan ikan beberapa kali dalam seminggu, makan lemak sehat dan membatasi lemak tidak sehat seperti lemak trans, serta garam. Dan meski tidak ada makanan tunggal yang bisa menyembuhkan semua, makanan tertentu telah terbukti memperbaiki kesehatan jantung Anda. Cari tahu bagaimana makanan ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung Anda.
1. Yogurt
Penelitian menunjukkan yoghurt bisa melindungi diri dari penyakit gusi. Waktu tidak terkendali, penyakit gusi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Periset dari Jepang menganalisis asupan makanan dari hampir 1.000 orang dewasa dan menemukan mereka yang mengkonsumsi tingkat tertinggi susu - khususnya yogurt dan minuman tipe yogurt - memiliki gusi paling sehat. Laporan mereka, yang diterbitkan dalam Journal of Periodontology, memberi kredit probiotik (a.k.a. "bakteri baik") sebagai salah satu kemungkinan jagoan kesehatan gusi. Para ahli percaya bahwa probiotik dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri "tidak bersahabat" di mulut. Probiotik adalah biakan aktif yang digunakan untuk memfermentasi makanan, seperti yogurt dan kefir (susu fermentasi), dan penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat memperbaiki pencernaan dan meningkatkan kekebalan juga. Sedangkan untuk kesehatan gusi, belum jelas berapa yogurt (atau makanan olahan susu olahan lainnya) yang perlu dikonsumsi untuk menuai keuntungan, kata Yoshihiro Shimazaki, D.D.S., Ph.D., dari Universitas Kyushu, penulis utama studi tersebut.
2. Kismis
Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan dalam kismis melawan pertumbuhan jenis bakteri yang bisa menyebabkan radang dan penyakit gusi. Orang dengan penyakit gusi - yang mempengaruhi hingga 50 persen orang dewasa Amerika - dua kali lebih mungkin menderita masalah jantung. Jadi, berurusan dengan orang bisa membantu orang menghindari yang lain. Musim panas yang lalu, jurnal jantung utama dan jurnal periodontal utama secara bersamaan menerbitkan sebuah makalah konsensus yang menguraikan hubungan antara kedua penyakit tersebut: peradangan. Akibatnya, memilih makanan tertentu, seperti kismis, dapat membantu Anda melindungi gusi dan jantung Anda.
Baca lebih lanjut: Makanan Yang Bagus Untuk Jantung
3. Biji-bijian utuh
Orang yang makan banyak biji-bijian cenderung lebih kurus dan memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah daripada mereka yang tidak. Ini mungkin karena biji-bijian mengandung antioksidan, fitoestrogen dan fitosterol yang melindungi terhadap penyakit koroner.
Serat dalam biji-bijian juga memiliki manfaatnya: berbagai penelitian menghubungkan diet serat tinggi dengan risiko penyakit jantung lebih rendah. Dalam sebuah penelitian di Harvard terhadap profesional kesehatan wanita, orang yang mengonsumsi makanan berserat tinggi memiliki risiko penyakit jantung 40 persen lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi makanan rendah serat.
Tujuan untuk memasukkan banyak makanan yang kaya akan serat larut, yang ditunjukkan oleh studi, dapat membantu menurunkan LDL "buruk". Serat larut mengikat asam empedu, komponen penting dalam pencernaan lemak yang dihasilkan tubuh kita dari kolesterol. Kita tidak bisa mencerna serat, jadi bila asam empedu terikat padanya, mereka bisa dibawa keluar dari tubuh sebagai limbah. Hal ini menyebabkan tubuh mengonversi lebih banyak kolesterol menjadi asam empedu, yang pada akhirnya memiliki efek menurunkan kadar kolesterol yang beredar. Makanan yang tinggi serat larut meliputi oatmeal, barley, beans, okra dan terong, dan buah sitrus, seperti jeruk.
4. Kacang
Mengkonsumsi kacang secara teratur baik untuk jantung Anda, dan Anda tidak perlu makan banyak dari mereka untuk diuntungkan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa hanya 1/2 cangkir kacang pinto yang dimasak setiap hari dapat menurunkan kolesterol. Serat larut adalah alasan utama mengapa, kata Philip Ades, M.D., penulis buku Makan Sehat untuk Cookbook Heart Heart (The Countryman Press, 2008). "Seperti semua makanan yang mengandung banyak serat larut, kacang membantu mengikat kolesterol dan menjaganya agar tidak terserap di usus," ia menjelaskan. Dan, karena serat difermentasi, ia menghasilkan perubahan dalam asam lemak rantai pendek yang dapat menghambat pembentukan kolesterol. (Produk sampingan dari proses fermentasi yang sama inilah yang menyebabkan gas begitu sering dikaitkan dengan makan kacang.) Komponen lain dalam kacang juga mungkin bertanggung jawab atas efek penurun kolesterol. Kacang mengandung berbagai bahan kimia pelindung diri, termasuk flavonoid, senyawa yang juga ditemukan pada anggur, buah beri dan coklat, yang menghambat adhesi trombosit dalam darah, yang dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
5. Salmon / Ikan
Mengkonsumsi dua atau lebih porsi ikan per minggu dikaitkan dengan risiko 30 persen lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dalam jangka panjang, studi menunjukkan. Jenis ikan-terutama "berminyak", seperti salmon dan tuna-mengandung lemak omega-3, yang menurunkan kadar trigliserida dalam darah yang dapat menyebabkan penggumpalan darah. Omega-3 juga menurunkan tekanan darah sedikit dan bisa membantu mencegah irama jantung tidak teratur. Tidak ada ikan yang umum memberikan lebih banyak asam lemak omega-3 daripada salmon. Minyak biji rami, minyak canola dan kenari juga mengandung lemak omega-3.
