CHAPTER 48 : It's You~
Sementara itu...
Yonghwa yang baru selesai syuting dramanya langsung bergegas pergi. Pria itu berpamitan kepada semua crew dan tak pakai lama, Yonghwa masuk ke dalam mobil.
Di dalam mobil, Yonghwa membuka jaketnya dan mengambil handphonenya. Terlihat dia seperti menelepon.
“Minhyuk kau dimana?” tanyanya yang rupanya Yonghwa menelepon Minhyuk.
“Aku sedang di perjalanan. Hyung dimana?” tanya Minhyuk.
“Aku baru saja selesai syuting. Ini sedang dalam perjalanan kesana.”
“Oke. Hmm... hyung, ku sarankan kau jangan melewati Yeouido. Lebih baik melewati jalan lain saja karena kondisi jalan sangat ramai.” saran Minhyuk.
“Baiklah. Thanks atas infonya. Kalau begitu, aku tutup telepon.”
Yonghwa mengakhiri pembicaraan dan menelepon lagi. Kali ini Jonghyun yang di teleponnya.
“Yak! Kau dimana?” tanyanya.
“Aku sedang di jalan hyung. Wae?” jawab Jonghyun diseberang sana.
“Tidak apa-apa. Aku baru saja jalan karena syuting baru saja selesai. Ku harap aku tidak telat.”
“Bagaimana Jungshin?” tanya Yonghwa.
“Jungshin...aku dapat kabar dari dia bahwa dia sudah sampai disana.” jawab Jonghyun.
“Oke, baiklah. Sampai bertemu disana. Aku tutup telepon.” ujar Yonghwa menutup panggilannya.
“Pak, kita lewat jalan lain saja. Jangan melewati lokasi Yeouido.” ungkap Yonghwa.
***
Akhirnya aku sampai di rumah Sena lebih cepat dari yang diperkirakan.
“Yoora, Paliiiiii!” teriak Sena bersemangat.
Aku tersenyum smirk, melihat semangatnya Sena. Sebenarnya undangaan ini hanya diberikan kepadaku dan karena disana tertulis partner maka kuajak Sena untuk menemaniku hehehe..
***
SM Building...
“Hyung, aku minta maaf.” ujar Jonghyun saat mereka sudah sampai di gedung SM.
Onew tersenyum.
“Maafkan aku. Aku terlalu emosi.” Jonghyun meminta maaf kepada Onew.
Onew tersenyum lebar kali ini.
“Sudahlah. Lupakan.” Jawab Onew.
“YAK HYUNG! CEPAT MASUK! SEMUANYA SUDAH MENUNGGU!” teriak Taemin yang sudah berada di dalam gedung.
Onew dan Jonghyun yang masih di luar, berdiri di depan mobil yang mereka parkir menoleh ke Taemin.
Pandangan Onew menoleh ke Jonghyun.
“KAJA!” ujar Onew merangkul Jonghyun masuk ke dalam gedung SM.
***
“Yoora itu.. orang yang sangat suka makan. Apapun dimakannya dan dia paling tidak bisa tahan dengan yang namanya ice cream. Mentang-mentang Yoora sangat suka dengan Ice Cream, ada seseorang yang memberikan hadiah ulang tahunnya berupa ice cream. Saya tahu orang itu sama sekali tidak mau mengeluarkan uang sepersen pun. Kalaupun modal, paling itu juga pakai kartu orang lain dengan alasan dia lupa membawa dompet.” ujar Siwon kepada Luhan sambil matanya memandang lucu orang yang ditujunya, dia adalah...
“Benarkah? Siapa orangnya hyung?” tanya Luhan penasaran.
“Siapa lagi kalau bukan pria yang disana.” tunjuk Siwon kepada Donghae rupanya.
Donghae menutupi wajahnya karena saking malunya. Wajahnya mendadak merah. Donghae tersenyum lebar dan menampakkan wajahnya dari balik telapak tangannya.
Luhan ikut tersenyum tak menyangka pria yang dimaksud Siwon.
“Yaaaaa... itu tidak benar. Lagipula, aku memberikan ice cream itu dengan harga mahal.” bela Donghae.
“Yak! Semahal-mahal hadiahmu masih kalah dengan hadiah yang lain. Aiiissh..!” cibir Siwon membayangkan hadiah Donghae untukku. Benar-benar tidak modal akakakkaka... xD
Luhan tertawa dengan manisnya melihat mereka berdua.
“Yak Masiwon! Jangan membuat aku malu!” ujar Donghae sedikit berteriak.
“Lihat! Anak-anak EXO yang tadinya tidak tahu jadi tahu semua kan?!” tunjuk Donghae kepada semua anak-anak EXO. Disana sudah ada Chen, Kai, Lay, Tao, Sehun, Suho, Baekhyun, D.O, Xiumin, Kris, Chanyeol dan Luhan.
“Hahahahahhahahhaa....,” mereka semua tertawa secara serempak. Termasuk Kyuhyun dan Siwon apalagi -_-
Siwon menoleh ke Luhan.
“Sebenarnya aku ingin mengundang kalian ke acara pesta ulang tahun adikku tapi saat itu kalian sedang tour bukan?” ujar Siwon pandangannya mengarah ke yang lain.
“Ne.” jawab Luhan mengangguk-anggukkan kepalanya.
Tampak ekspresi wajah semua member EXO mengerti.
Tiba-tiba datang Taemin, Minho dan Key...
“Annyeonghaseooo.” Sapa Key dengan kerasnya lalu menyapa semua orang yang berada dalam ruangan tersebut. Begitu juga dengan Taemin dan Minho.
Tak lama, Onew dan Jonghyun muncul belakangan dan menyapa semuanya.
“Woaaaaaaaaahhhhhhhhhh...! Senang sekali bisa kumpul seperti ini.” ujar Taemin tak tahu harus duduk dimana karena semua sofa terisi penuh dengan member EXO.
Beberapa magnae dari member EXO, seperti Sehun dan Kai berpindah tempat. Mereka mempersilahkan Onew dan Jonghyun duduk.
Luhan yang menyadari kedatangan Onew dkk, memberi senyum kepada Onew. Demi menyembunyikan rasa marahnya, Onew membalasnya dengan senyuman. Pandangan Luhan kemudian beralih ke yang lain yaitu ke Siwon.
“Oh hyung! Lalu apa yang tidak disukai Yoora?” tanya Luhan lagi kepada Siwon dan itu membuat Onew menoleh kearahnya.
Taemin memandang hyungnya itu dan benar saja dugaannya Onew sedang menatap tajam kearah Luhan.
“Yoora paling tidak suka dengan badut. Itu karena sejak kecil aku pernah menakuti dirinya dengan topeng zombie. Setelahnya, dia jadi takut dengan hal-hal berbau seperti itu dan ketakutannya masih terbawa hingga sekarang.” jelas Siwon membayangkannya saat kita berdua masih kecil. Saat itu Siwon berumur 8 tahun dan aku 3 tahun.
Luhan tersenyum mendengar cerita Siwon.
“Lalu, bagaimana tipe cowok ideal Yoora hyung?” tanya Luhan lagi.
“Yak! Kenapa kau bertanya seperti itu? Jangan-jangan kau tertarik dengan adikku eoh?!” tanya Siwon.
Luhan hanya terdiam, tersipu malu.
“Yak Hyung! Kurasa Luhan hyung menyukai noona Yoora. Bagaimana tidak? Dia baru saja memberikan sebuah kalung bagus untuknya.” celoteh Kai sedikit berteriak.
Semua member EXO dan Shinee menoleh kearah pembicaraan Siwon dan Luhan. Terlebih Jonghyun yang tidak tahu apa-apa. Pria itu sangat tertarik dengan perkataan Kai barusan.
Wajah Siwon berubah kaget dengan ekspresi wajah yang lucu.
“Wooahhhh... jadi kalung itu pemberianmu Luhan?” tanya Siwon tak menyangka.
Luhan memberi kode kepada Kai untuk tidak berbicara sembarangan apalagi dengan jujurnya mengatakan bahwa dirinya memberikan kalung kepadaku.
“Jelaslaaaah... tipe cowok ideal Yoora ada disini.” celetuk Kyuhyun membuat semua sepasang mata dalam ruangan saat itu menoleh kearahnya.
“Yak! Ada apa dengan kalian? Kenapa menatapku seperti itu?” tanya Kyuhyun pelan dengan wajah yang lucu.
***
“SENA YAK! YAK! YAK!” teriakku kepada Sena yang sedang mendandaniku. Saat itu Sena sedang mencoba melentikkan bulu mataku dengan kepalaku melihat keatas. Sumpah! Ini benar-benar sakit. Ini pertama kalinya aku didandani seperti ini. Sebelumnya aku hanya memakai lipgloss, BB Cream dan itu cukup. Enough!!
“Yoora ya~ Kau diam sajaaaa....., kau akan lihat hasilnya nanti. Yak! Kau ini kan akan datang ke pesta bukan pergi ke tempat biasa.” jelas Sena tetap fokus dengan pekerjaannya.
“Oke, selesai.” ujar Sena tersenyum senang.
Aku buru-buru membenarkan kepalaku tegak seperti semula lalu pandangannku beralih ke kaca yang persis di depanku dan...
Aku terkejut melihat diriku sendiri di depan cermin. Mulutku tertahan seperti ingin mengeluarkan kata-kata. Sena melihatku di cermin.
“Bagaimana? Kau cantik bukan? Yaaaaa.... Yooraaaaaa sudah ku bilang kan kau ini akan terlihat lebih cantik jika kau mau lebih terawat.” ujar Sena memandangiku di depan cermin dengan muka yang gemas.
Aku masih tak percaya dengan apa yang kulihat sekarang. Sungguh! Seperti bukan diriku. Apa benar ini aku? gumamku dalam hati sambil memegangi pipiku.
“Sekarang rambutmu. Aku bosan melihat rambut panjangmu yang tidak ada gayanya sama sekali. Kalau tidak di gerai, dikuncir. Di gerai, dikuncir eeuuhh....,” ujar Sena lalu menata rambutku.
Aku masih diam, hanya memandangi diriku di cermin. Terlihat Sena sedang menata rambutku dan tak pakai lama Sena telah selesai menata rambutku.
“Sudah. Woaaahhhh... kalau rambutmu seperti ini. Kau terlihat seperti putri raja Yoora.” ujarnya yang rupanya Sena membuat tampilan rambutku layaknya seperti ibu-ibu pejabat hanya saja tidak terlalu tinggi. Cukup simple sebenarnya dan bahkan dilakukan secara sendiripun juga bisa.
“Baiklah, aku akan mengambilkan dress untukmu.” ujar Sena beranjak pergi ke lemari pakaiannya.
Sena tampak sibuk memilih-milih dan matanya tertuju pada dress berwarna putih.
“Coba kau pakai ini.” ujarnya menyerahkan dress itu kepadaku.
“Ini?”
Sena mengangguk cepat.
“Kalau aku yang pakai, aku akan terlihat sangat tenggelam. Kau ini kan tinggi Yoora, aku yakin pasti pas untukmu.” Jelas Sena.
Aku beranjak dari kursi dan bergegas ke ruang ganti. Hanya perlu waktu 5 menit aku mengenakan dress itu.
“Bagaimana Sena?” tanyaku keluar dari ruang ganti.
Sena menoleh ke belakang dan tampak senyuman diwajahnya. Sena mengancungkan jempolnya dengan semangatnya.
“Tapi yang benar saja Sena masa aku harus berpakaian seperti ini?!” ujarku lalu membalikkan badanku. Tampak punggung belakangku terlihat seperti sundel bolong ( setan indonesia ).
“Yoora, kau ini tidak tahu fashion saja. Sudahlah, kau tampak anggun dengan dress itu dan punggungmu terlihat sangat mempesona. Aku yakin pria-pria nanti disana semuanya akan berpaling melihatmu.” rayu Sena membuatku geleng-geleng kepala.
Aku balik keruangan ganti.
“Yak Yak Yak Yoora! Kau mau kemana?” tanya Sena cepat.
Aku membalikkan badanku.
“Aku lebih baik pakai baju biasa saja.” jawabku mencoba melepas dress yang aku pakai.
“Yakkk!!” teriak Sena.
“Tidak ada waktu lagi Yoora. Pali kaja! Ini sudah jam berapaaaa...,” ujar sena menarik tanganku untuk segera berangkat.
“Sena Yakk! Tapi aku masih memakai sepatu..,” ujarku membuat Sena menoleh kebelakang, kearahku. Sena melihat ke bawah, melihat aku yang masih memakai sepatu sekolah.
“Aisshhhh!” cibir Sena menarik tanganku balik lagi ke kamarnya, lalu mengambil sepatunya dan menarik tanganku lagi keluar.
***
“Apa maksudmu tipe cowok ideal Yoora ada disini?” tanya Donghae kepada Kyuhyun.
Semua mata masih tertuju kepada Kyu. Termasuk Luhan.