DREAMERS.ID - Sajaegi atau manipulasi terhadap chart lagu memang bukan hal yang baru di industri musik Korea Selatan. Meski telah menerapkan berbagai sistem baru, namun platform musik populer Melon tetap saja berhasil dibobol oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Walau begitu, tidak membuat pihak Melon menyerah. Melansir Allkpop, pihak Melon dikabarkan tengah membuat sistem yang mencegah tindakan ilegal menipulasi data chart. Salah satunya adalah dengan mulai memperkuat proses verifikasi melalui telepon seluler.
Baca juga: Melon Ungkap Lagu Paling Populer pada Paruh Pertama Tahun 2024
"Setelah bertahun-tahun, kami selalu memantau pola pengguna yang tak normal dan telah membangun serta memperkuat sistem penyaringan. Penipuan aplikasi login yang telah dilaporkan oleh media sudah menjadi pola ilegal yang dipantau internal," tutur Melon."Setiap bulan, kami melarang sekitar 15 ribu alamat IP termasuk yang berasal dari pola ilegal tersebut. Ada sekitar 1,44 juta alamat IP (termasuk VPN) yang secara permanen sudah dilarang. Dan setiap hari kami melindungi 5,5 ribu ID dengan mengunci mereka. Namun karena metode sajaegi semakin maju, kami memperkuat pertahanan sistem kami." Imbuh perwakilan Melon.
Diketahui jika saat ini Melon masih menggunakan i-pin yang dibuat sesuai kebijakan pemerintah untuk mencegah pengumpulan informasi pribadi yang berlebihan. Namun, ada kasus-kasus penggunaan i-pin ilegal yang sering dan terus menerus. “Untuk melarang ini sepenuhnya, kami dalam waktu dekat akan tak lagi mendukung penggunaan i-pin dan memperkuat proses verifikasi melalui telepon seluler," pungkas Melon.
(nnd)