SM Entertainment merupakan perusahaan rekaman, talent agency, dan publisher musik pop yang didirikan oleh Lee Soo Man pada 14 Februari 1995 dengan modal sebesar 50 juta won atau sekitar Rp 450 juta. SM tadinya merupakan singkatan dari nama sang CEO, Lee Soo Man, namun karena banyaknya pop star debutan SM, akhirnya kepanjangan SM diganti menjadi Star Museum Entertainment. Pertama kali didirikan, SM Entertainment mendebutkan idola k-pop generasi pertama, yaitu H.O.T, S.E.S, dan juga Shinhwa.
Meski ketiganya sudah bubar dan tak bergabung dengan SM, namun SM tak berhenti sampai di situ. Memasuki tahun 2000, SM mulai mendebutkan idola pelopor gelombang K-Pop, yaitu BoA (2000), TVXQ (2003), TRAX (2004), Super Junior (2005), SNSD (2007), SHINee (2008), f(x) (2009), dan grup idola terakhir yaitu EXO (2012). Selain idola k-pop, SM juga menaungi para aktor dan aktris seperti Kim Min Jong dan juga Go Ara.
Tak hanya di Korea, SM memiliki cabang/anak perusahaan, yaitu SM Ent. Japan (Jepang), SM Ent. USA (Amerika), SM TinTin Hall, SM Pictures, SM Academy, SM Amusement,dan lainnya. Seiring berjalannya waktu, keuntungan yang diraih SM Entertainment terus menanjak. Tahun 2012, saham SM Entertainment sukses berada di angka 1.24 miliar USD atau sekitar Rp 12,8 triliun. Bersama dengan YG dan JYP, SM sukses menyandang predikat agensi hiburan terbesar di Korea Selatan.