Tahun 2014 menjadi tahunnya para girl group yang berlomba-lomba merebut hati fans dengan cara mengusung konsep seksi. Terlepas dari keberhasilan strategi ini, konsep ini pun ternyata sempat menimbulkan kontroversi karena dianggap terlalu berlebihan.
Beberapa yang cukup menuai kontroversi di antaranya adalah Girl’s Day, Dal Shabet, dan sub unit terbaru Rainbow, Rainbow Blaxx. Mereka seakan ‘menggoda’ para fans lewat teaser pakaian serba minim serta koreografi yang cukup sensual, menonjolkan lekuk tubuh, dan penampilan sensual di teaser comebacknya.
Beberapa pihak berspekulasi bahwa konsep ini menjadi sebuah seni dan strategi demi menangkap perhatian publik. Sementara pihak lainnya juga beranggapan bahwa mereka harus ‘menjual’ tubuh karena tidak adanya kualitas dalam bermusik.
Faktanya, popularitas lah yang juga sepertinya menentukan kesuksesan promosi mereka. A Pink misalnya, yang langsung meroket di tahun 2013 lewat promosinya tanpa harus menggunakan konsep menonjolkan lekuk tubuh, melainkan konsep gadis polos dan ceria di setiap penampilannya.