DREAMERS.ID - Sebuah studi oleh peneliti kesehatan masyarakat dari Harvard, T.H Chan dalam jurnalnya Circulation menyimpulkan bahwa usia panjang dikaitkan dengan cara makan dan diet yang benar.
Menu makanan yang kamu pilih, cara diet, kebiasaan makanan atau minuman tertentu bisa mempengaruhi kesehatan. Hal tersebut juga mengurangi angka harapan hidup kamu. Melansir laman CNN Indonesia, berikut makanan yang bisa memperpendek usia.
1. Makan makanan ultra proses
Ahli Gizi Masyarakat, dokter Tan Shot Yen mengatakan makanan ultra proses tidak baik dikonsumsi karena membahayakan kesehatan. Makanan ultra proses telah melalui banyak proses untuk sampai ke perut kamu, setiap prosesnya bisa mengurangi kandungan gizi, bahkan terkadang mengandung bahan yang berbahaya bagi tubuh.
"Pangan kemasan ultra-processed itu dipastikan ada kandungan pengawet, tinggi gula, garam, sehingga tidak baik dikonsumsi terus menerus," kata Tan mengutip CNNIndonesia. Akibatnya, pangan ultra proses bisa mengganggu metabolisme, gangguan gizi, obesitas, hingga hipertensi.
2. Makan terlalu banyak protein
Jika kamu sedang melakukan diet mungkin sudah tidak asing dengan diet protein. Diet yang satu ini menggunakan banyak makanan berprotein untuk menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi massa lemak.
Namun menurut sebuah studi di Nutrition and Metabolism pada 2014, asupan protein tinggi dapat menghambat perkembangan metabolik tubuh. Diet tinggi protein juga dapat menimbulkan beban asam amino pada ginjal, membuatnya bekerja berlebihan.
3. Makanan rendah Karbohidrat
Sebuah studi yang diterbitkan di The Lancet Public Health pada 2018 mengatakan, asupan karbohidrat dalam jumlah sedang, 50-55 persen dari kebutuhan gizi harian (AKG) mendapatkan usia harapan hidup lebih panjang daripada mereka yang makan karbohidrat kurang dari 30 persen AKG. Makan makanan mengandung karbohidrat sebaiknya tidak dihindari karena merupakan sumber energi.
4. Terlalu Menghindari Lemak
Lemak identik dengan kolesterol. Namun tidak semua lemak berbahaya bagi tubuh, karena beberapa jenis lemak alami justru dibutuhkan.
Sebuah jurnal di JAMA Internal Medicine pada 2020 menunjukkan, penelitian pada warga Amerika Serikat berusia 20 tahun yang mendapat lemak dari protein nabati memiliki risiko kematian yang lebih rendah.
Lemak yang bersumber dari protein nabati seperti kacang-kacangan, alpukat, jagung, tempe, dan lain-lain. Program diet dengan mengurangi lemak baik ini juga bisa membuat tubuh kehilangan nutrisi tertentu, karena lemak membantu penyerapan vitamin A,D,E, dan K.
5. Makan terlalu sering
Sebuah jurnal Circulation menyebut berpuasa bisa meningkatkan harapan hidup.
Penelitian dilakukan pada 2.000 orang yang sudah menjalani operasi jantung. Peserta diminta berpuasa selama satu hari setiap bulan, selama lima tahun.
Hasilnya menunjukkan perkembangan kesehatan yang baik. Mereka yang berpuasa secara teratur juga memiliki tingkat kematian 45 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berpuasa.
6. Terlalu banyak daging merah
Ahli gizi Lisa R. Young mengatakan konsumsi daging merah berlebihan meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskuler yang memengaruhi angka harapan hidup.
"Konsumsi daging merah dikaitkan dengan risiko kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular dan kanker, yang dapat menyebabkan umur yang lebih pendek," kata Young, melansir Eat This, Not That!
7. Makan terlalu banyak gula dan garam
Makan terlalu banyak gula tambahan, termasuk minuman manis seperti soda atau soft drink dikaitkan dengan umur yang lebih pendek. Semakin banyak gula dalam makanan harian kamu, semakin tinggi kemungkinan kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Young juga mengatakan gula menyumbang kalori yang tidak diperlukan tubuh, hasilnya akan membawa kamu pada diabetes dan obesitas. Selain gula, makan terlalu banyak garam juga membahayakan kesehatan.
Kandungan natrium yang tinggi bisa mengganggu kerja jantung hingga mengakibatkan kematian. Terlalu banyak natrium juga mengundang risiko penyakit hipertensi
(rzlth)