Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
5 Kepala Daerah Positif Covid-19 dalam Sepekan, Pencegahan Corona Mulai Kendur?
03 Desember 2020 12:50 | 635 hits

DREAMERS.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinyatakan positif Covid-19 usai mengikuti tes usap PCR pada hari Minggu, 29 November 2020 lalu. Tak hanya Anies, setidaknya ada lima kepala daerah di tanah air yang dinyatakan positif Covid-19 dalam satu minggu terakhir.

Melihat kejadian tersebut, co-founder Kawal Covid-19, Elina Ciptadi mengatakan, bahw memang para pejabat pemerintah memiliki resiko lebih tinggi tertular virus corona dibandingkan orang yang bekerja di rumah.

“Mereka tidak mungkin di rumah terus. Mereka pasti tetap bertemu orang, tetap rapat, dan banyak acara yang harus dihadiri, itu tidak terhindarkan bagi pejabat pemerintah,” ujar Elina kepada melalui sambungan telepon, Rabu (2/12/2020), mengutip Liputan6.

Orang seperti Anies Baswedan, lanjut Elina, pasti akan bertemu dengan banyak orang dan tidak diketahui siapa di antara yang membawa virus corona. Kecuali dilakukan penelusuran kontak erat, dihubungi satu per satu, dan dites satu per satu. Hanya saja hal ini belum dilakukan.

Baca juga: Sudah Resmi Daftar, Ini Dia Tiga Paslon Yang Akan Berlaga Di Pilkada Jakarta

Elina juga mengatakan, bahwa kapasitas testing Covid-19 Indonesia masih jauh di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal tersebut secara otomatis membuat banyak orang tanpa gejala (OTG) tidak terdeteksi dan tidak diberi tindakan yang tepat.

Dilansir dari Liputan6, semakin banyaknya penularan juga bisa jadi lantaran kendurnya protokol kesehatan. Salah satu contoh kendurnya protokol kesehatan Covid-19 adalah ketika sedang berbicara di depan mikrofon masker diturunkan atau dilepas.

Untuk memecahkan masalah di atas maka, tidak ada cara lain selain melakukan tes yang lebih agresif, penuluran yang lebih agresif, dan karantina yang agresif, ujar Elina. “Sejak awal pandemi Corona cara menanganinya seperti itu,” lanjutnya.

Bagi pemerintah, langkah 3T (tracing, treatment, dan testing) perlu dilakukan. Di sisi lain, masyarakat perlu menerapkan 3M yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.

Sedang, bagi pihak institusi seperti perkantoran baiknya semakin ketat melakukan 3K yaitu kurangi kerumunan, kurangi kontak erat, dan kurangi kamar atau ruangan tertutup.

(kiki)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio