DREAMERS.ID - Karakter Putri Diana dalam serial Netflix, The Crown, digambarkan mengalami gangguan makan bulimia nervosa. Bulimia nervosa merupakan kelainan psikologis yang membuat seseorang mengonsumsi banyak makanan dalam waktu singkat, dan diikuti dengan upaya untuk mengeluarkan apa yang telah dikonsumsi setelahnya.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan makanan yang telah dikonsumsi, mulai dari dimuntahkan secara paksa, minum obat pencahar, hingga berolahraga ekstrem. Penderita bulimia biasanya memiliki berat badan normal untuk usia dan tinggi badan mereka.
Namun hal buruknya, mereka mungkin mempunyai ketakutan akan penambahan berat badan atau ketidakpuasan terhadap bentuk badan. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab seseorang menderita bulimia. Gangguan makan mematikan ini lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria.
Umumnya, bulimia nervosa baru muncul pada akhir masa remaja maupun awal memasuki usia dewasa. Sejumlah faktor yang berpotensi meningkatkan risiko mengidap bulimia nervosa, seperti stres, genetik, sering diet, wanita, menderita depresi dan gangguan kecemasan.
Melansir Tempo, bulimia nervosa juga bisa dipicu usai pengidap mengalami peristiwa yang menimbulkan trauma, kemarahan, pribadi yang perfeksionis, hidup dalam lingkungan dengan tuntutan sosial tinggi, atau hidup dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh media.
Sejumlah gejala pengidap bulimia nervosa bisa ditunjukkan secara fisik maupun perilaku. Gejala fisik seperti pusing, kulit kering, masalah pada gigi, sakit tenggorokan, kuku kering dan rapuh, mengalami gangguan tidur, merasa kedinginan setiap saat, terganggunya siklus menstruasi, kapalan pada punggung tangan.
Serta kelelahan, merasa lemah, mata merah, pembengkakan kelenjar di leher dan wajah, hingga heartburn, gangguan pencernaan, kembung. Sedangkan gejala perilaku yang kerap ditunjukkan oleh para penderita bulimia meliputi berusaha tidak makan di depan orang lain, selalu mengatakan bahwa dirinya bertambah gemuk.
Atau ketakutan jangka panjang akan penambahan berat badan, segera ke kamar mandi untuk buang air besar setelah makan, berolahraga secara berlebihan untuk menurunkan berat badan, termasuk makan obat pencahar atau diet, hingga kecenderungan untuk memuntahkan makanan dengan sengaja
Bulimia nervosa yang dibiarkan begitu saja dan tidak mendapatkan penanganan berpotensi memicu terjadinya masalah kesehatan serius. Beberapa risiko komplikasi kesehatan yang mungkin akan dialami oleh penderita bulimia, di antaranya gagal ginjal, kerusakan gigi, kerusakan gusi, dehidrasi ekstrem.
Serta gangguan jantung, tubuh kekurangan nutrisi, masalah pencernaan atau sembelit hingga Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Selain masalah fisik, kondisi ini juga dapat memicu gangguan kesehatan mental. Lantas bagaimana mengatasinya?
Misalnya dengan psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif untuk membantu menormalkan pola makan. Selain itu, terapi perilaku kognitif juga membantu mengidentifikasi perilaku yang tidak sehat dan negatif untuk diganti dengan yang sehat serta positif.
(srtk/tempo)