DREAMERS.ID - Fish cake atau kue ikan adalah jajanan yang sangat popular di Korea, terbuat dari ikan giling yang ditusuk dengan tusukan sate, dan direbus di dalam kaldu. Dikenal dengan nama odeng atau eomuk, ternyata mereka berbeda lho, Dreamers.
Walau sekilas makanan ini sama, namun sejarah dan penampilan kedua makanan ini berbeda. Eomuk dalam bahasa Korea mengacu pada kue ikan yang dibuat dengan cara menumbuk ikan sampai halus, dan menambahkan bahan lain dalam adonan.
Sementara odeng dipercaya sebagai versi evolusi dari Jepang. Melansir Creatrip, bedanya dengan eomuk, odeng memiliki bentuk yang panjang dan datar, ditusuk dengan tusukan sate dan dimasak dengan sayuran dan telur.
Seiring berjalannya waktu, odeng semakin terkenal dan identik dengan “kue ikan”. Menurut legenda, awalnya odeng awalnya memiliki bernama "dengaku”, terinspirasi dari masakan Jepang yang terbuat dari tahu yang dipotong-potong panjang dan diolesi miso.
Menurut sejarah, memiliki sekilas catatan sejarah Korea (era Joseon), Jepang (era Heian), dan China (Dinasti Qin). Di Cina, dahulu kue ikan disajikan untuk Qin Shihuang. Di Korea, ada masakan bernama saengseon sukpyeon di tahun 1719 yang dipercaya sebagai asal muasal kue ikan.
Sedangkan di Jepang disebut sebagai kamaboko, hidangan yang ditemukan pada jaman Heian lebih dari seribu tahun yang lalu. Kenapa odeng sangat popular di Korea?
Pada masa penjajahan Jepang, banyak orang Jepang yang tinggal di Busan, Mokpo, dan Laut Cina Selatan. Di sana banyak pabrik yang membuat bakso ikan yang disukai orang Jepang.
Setelah Korea merdeka dari Jepang, kue ikan dan bakso ikan terus diproduksi, makanya makanan yang paling terkenal dari kota Busan adalah kue ikan. Dan menjadi makanan nasional setelah krisis kekurangan protein di alami negeri ginseng pasca Perang Korea.
(rnd)