Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Hasil Survei Menunjukan Anak Muda Tak Percaya Covid-19
31 Oktober 2020 14:14 | 714 hits

DREAMERS.ID - Mungkin bisa dilihat dengan berapa banyak yang santai nongkrong di tempat umum, hingga anak muda disebut sebagai yang paling tidak percaya terhadap virus corona berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik.

BPS melakukan survei mengenai Covid-19 terhadap anak muda yang berusia 17 sampai 30 tahun. Dilansir dari Tempo, hasilnya adalah 17 dari 100 responden menyatakan tak percaya mereka bisa terpapar Covid-19.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atau PB IDI, Daeng M. Faqih mengatakan sanagat disayangkan masyarakat kita masih ada yang tidak percaya terhadap Covid-19.

"Anggapan ini sangat disayangkan karena masyarakat kita masih ada yang berpikir seperti itu, bahkan tidak percaya kalau Covid-19 itu ada," kata Daeng dalam kampanye #PesanPemuda atau Program Edukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat dari dan untuk Pemuda secara virtual pada Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Gejala Khusus COVID-19 Subvarian XB.1.16 yang Ditemukan 5 Kasus Di Jakarta

Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Turro Wongkaren mengatakan anak muda terutama pria memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik. Dengan begitu pendekatan sosialisasi tentang Covid-19 berbeda.

"Pendekatan yang dilakukan adalah melihat di masing-masing wilayah karena pasti ada komunitas tertentu dari adat, pekerjaan, kumpulan dokter, kumpulan ekonom, atau komunitas berdasarkan hobi. Ini memiliki karakteristik sendiri atau leader orang-orang yang dianggap penting dan mempengaruhi," ujar Turro dikutip dari CNBC.

Oleh karena itu Satgas Covid-19 melakukan beberapa strategi untuk mengedukasi masyarakat dengan memberi teguran karena tidak melakukan protokol kesehatan yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Kami harapkan punishment tidak perlu banyak digunakan. Kami mulai mengumpulkan influencer dan kepala stasiun tv supaya di masyarakat semua cara pandangnya sama. Role modelnya menggunakan perilaku sama dan memilih influence yang sangat berpengaruh mereka memberikan informasi dan mengingatkan," kata Turro.

(rnd)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio