DREAMERS.ID - Istana Gyeongbokgung dikenal sebagai tempat wisata populer dan menyimpan banyak sejarah besar saat Korea Selatan masih dipimpin raja. Namun setelah ditelusuri, apabila dijual, harga salah satu bangunan utama Gyeongbokgung justru lebih murah dari apartemen.
Berdasarkan laporan Korea Herald, aula tahta utama Gyeongbokgung bernama Geunjeongjeon dari era Joseon (1392-1910) hanya bernilai 3,29 miliar won saja, atau setara dengan Rp 42 miliar. Harga ini jauh di bawah rata-rata dari sebuah apartemen di kawasan elit Gangnam, Seoul, dengan harga real estatnya yang sangat tinggi.
Begitu pula dengan tiga aula lain di istana yang telah ditetapkan sebagai harta nasional, masing-masing hanya dihargai kurang dari 2 miliar won atau sekitar Rp 25,6 miliar, menurut dokumen yang diserahkan oleh Administrasi Warisan Budaya.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Orang Korea Bisa Makan Banyak Nasi Sekaligus
Penilaian yang sangat rendah artinya apabila sewaktu-waktu properti budaya ini rusak atau dihancurkan, uang asuransi tidak akan cukup untuk menutupi biaya perbaikannya. Seperti yang sudah sempat terjadi kepada situs-situs budaya lainnya di Korea.Sebagai informasi, Geunjeongjeon ditetapkan sebagai Harta Karun Nasional No 223 pada tahun 1985. Aula ini dibangun pada tahun 1394, tahun ketiga pada masa pemerintahan Raja Taejo, yang mendirikan Dinasti Joseon. Sempat dibakar selama invasi Jepang pada tahun 1592, tetapi dibangun kembali pada tahun 1867 di tahun keempat pemerintahan Raja Gojong.
Geunjeongjeon menjadi bagian penting bagi kerajaan Joseon sebagai tempat Raja melakukan urusan negara dan bertemu utusan asing, atau mengadakan upacara penobatan di sana. Para pejabat tinggi, termasuk perwira militer juga berkumpul di sana untuk memberi penghormatan kepada raja.
Baru-baru ini, BTS merekam penampilannya di depan Geunjeongjeon untuk acara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, yang ditayangkan pada 29 September.
(kiki)