DREAMERS.ID - Berbagai penelitian terkait COVID-19 terus dilakukan demi meningkatkan kewaspadaan publik. Berdasarkan penelitian terbaru dari University of North Carolina, Amerika Serikat, obesitas dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus corona dan juga komplikasi.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan telah meninjau data dari 75 penelitian yang dilakukan sepanjang Januari-Juni 2020 yang melibatkan 400 ribu pasien Covid-19.
Para peneliti menemukan, orang dengan obesitas memiliki risiko 46 persen lebih tinggi terinfeksi virus COVID-19 dibandingkan mereka dengan berat badan normal. Orang dengan obesitas juga memiliki risiko 74 persen lebih tinggi mengalami komplikasi dan membutuhkan perawatan intensif.
Tidak hanya itu, obesitas juga menjadi salah satu faktor risiko komplikasi akibat terinfeksi virus corona, hal ini dikarenakan beberapa masalah kesehatan, seperti jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
“Prevalensi individu dengan obesitas pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit jauh lebih tinggi daripada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit,” tulis para peneliti dalam jurnal Obesity Reviews.Melinda Beck yang merupakan salah satu tim peneliti juga mengaitkan temuannya dengan studi sebelumnya yang menemukan bahwa vaksin flu tidak akan berfungsi dengan baik pada orang dewasa dengan obesitas. Beck mengatakan, hal yang sama bisa berlaku juga pada Covid-19.
“Kami tidak mengatakan bahwa vaksin tidak akan efektif pada orang dengan obesitas. Tapi, orang dengan obesitas harus dipertimbangkan sebagai salah satu faktor dalam pengujian vaksin,” jelas Beck.
Obesitas telah menjadi salah satu masalah kesehatan global. Angka obesitas di beberapa negara maju dan berkembang terus mengalami peningkatan. Di Indonesia, Riskesdas 2018 mencatat peningkatan angka obesitas sebesar 21,8 persen dari Riskesdas 2013 sebesar 14,8 persen.
(Rie127)