DREAMERS.ID - Virus corona (COVID-19) yang tengah mewabah di Indonesia menciptakan kepanikan tersendiri bagi masyarakat, yang tercermin pada langka dan mahalnya produk-produk seperi masker dan hand sanitizer. Hal ini memicu sebagian orang untuk meracik hand sanitizer sendiri dengan tutorial yang didapat dari internet.
Hand sanitizer DIY (Do It Yourself) rata-rata dibuat dengan komposisi alkohol 70 persen. Menanggapi hal ini, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, mengatakan tidak bisa sembarangan dalam membuat hand sanitizer.
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
"Saya sampaikan, bahwa ada standarnya dalam membuat hand sanitizer. Ada komposisinya, ada hitungannya, nanti malah berisiko," jelasnya saat melakukan konferensi pers daring FKUI Peduli Covid-19 pada Jumat (20/3), mengutip Detik.Prof Ari mengingatkan kepada masyarakat, untuk tidak sembarangan mencoba membuat hand sanitizer, jika tidak memiliki pengetahuan mengenai hal tersebut. Dampaknya bisa berbahaya dan berisiko. "Jadi, saya tidak menganjurkan masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan mengenai masalah kimia ini mencoba buat (hand sanitizer) sendiri," tegasnya.
Prof Ari juga mengimbau dan mengajak institusi pendidikan yang memiliki laboratorium kimia dan farmasi untuk ikut andil, dalam membuat hand sanitizer ini. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar bisa mengerti bagaimana membuat hand sanitizer sendiri dengan takaran dan bahan yang aman.
(fzh)