DREAMERS.ID - Radiasi yang dipancarkan smartphone memang telah menjadi topik yang kontroversial. Ada berbagai penelitian yang mengklaim bahwa radiasi ponsel berbahaya bagi manusia, seperti berpotensi menyebabkan kanker.
Namun meski begitu, terdapat pula penelitian yang justru membantah bahwa radiasi bisa menimbulkan kanker. Menurut temuan awal dari studi US$25 juta oleh National Toxicology Program, radiasi dari ponsel pintar memang menyebabkan kanker. Akan tetapi, dua studi pemerintah mengatakan bahwa jumlah radiasi yang berasal dari ponsel hanya akan berbahaya bagi tikus, dan tidak untuk manusia, seperti dikutip dari CNN.
Terlepas dari itu semua, smartphone apa saja sih yang memancarkan radiasi tertinggi? Ternyata menurut laporan dari German Federal Office for Radiation Protection Xiaomi Mi A1 dan OnePlus 5T adalah ponsel yang paling banyak memancarkan radiasi paling banyak.
Baca juga: Korea Selatan Ciptakan Robot 'Mata Ketiga' Untuk Pecandu Smartphone
Laporan ini mencatat pancaran radiasi berdasarkan tingkatan specific absorption rate (SAR). Riset Statista mencatat semakin tinggi SAR, maka semakin berbahaya ponsel pintar. Nilai SAR merefleksikan jumlah gelombang frekuensi radio yang dipancarkan setiap ponsel cerdas.Xiaomi dan OnePlus menjadi dua merek ponsel pintar yang paling banyak memancarkan radiasi ponsel. Selain A1 dan 5T, masing-masing kedua merek ponsel juga berhasil memiliki empat tempat di 16 besar. Bahkan empat teratas diduduki oleh ponsel besutan Xiaomi dan OnePlus. Smartphone populer lainnya seperti Google Pixel 3 XL dan Google Pixel 3, masing-masing di tempat ke 7 dan 12, sementara iPhone 7 di posisi kesembilan.
Di sisi lain, merek ponsel asal Korea Selatan Samsung menjadi ponsel yang paling terendah memancarkan radiasi. Samsung Galaxy Note 8 dan ZTE Axon Elite memiliki SAR terendah di 0,17 , diikuti oleh LG G7 dan Samsung Galaxy A8 di 0,24, dan Samsung Galaxy S8 + dan Samsung Galaxy S7 edge di 0,26.
Kendati demikian daftar ini tidak menunjukkan seberapa aman ponsel meskipun ponsel tersebut memancarkan tingkat radiasi tinggi. Pasalnya sampai saat ini, masih belum ada pedoman universal yang menetapkan tingkat "aman" untuk radiasi ponsel. Sertifikasi Jerman untuk keramahan lingkungan, bernama Blue Angel, diberikan sebagai contoh, hanya memberi sertifikasi smartphone dengan SAR kurang dari 0,60.
(fzh)