DREAMERS.ID - Sejak Oktober 2018 lalu, kabar tentang penutupan platform Google+ memang telah santer terdengar. Terkait keputusannya untuk menghentikan layanan tersebut, Google beralasan bahwa media sosial ini sepi pengguna, disamping kasus kebocoran data.
Sebelum diumumkan tutup, Google sempat menghentikan sementara layanan Google+ untuk mengatasi masalah kebocoran data yang bisa memengaruhi 52,5 juta penggunanya. "Keputusan kami untuk menghentikan Google+ karena rendahnya penggunaan dan sulitnya tantangan untuk mempertahakankan layanan yang sesuai ekspektasi pengguna," tulis Google, mengutip CNN.
Baca juga: Bocorkan Data Pengguna, Facebook dan Netflix Didenda 82,5 Miliar Oleh Korea Selatan
Bersamaan dengan rencana untuk menutup layanan Google+ pada 2 April mendatang, Google memberi kesempatan bagi pengguna untuk mengunduh data yang sempat dibagikan lewat layanan Google+. "Anda dapat mengunduh dan menyimpan konten Anda sebelum bulan April. Namun, perlu dicatat bahwa foto dan video Anda yang sudah disimpan di Google Photo tidak akan dihapus."Untuk mengunduh dan menyimpan data, pengguna dapat menuju laman Google+ Help. Berikutnya pilih 'Download your Google+' untuk mengunduh semua data atau hanya data tertentu saja sesuai kebutuhan. Lewat blog resminya, Google membagikan cara mengamankan data-data yang sempat dibagikan lewat Google+:
-Masuk ke akun Google+
- Pilih Google+ Help
- Pilih download your data
- Klik 'next' untuk memilih tipe konten yang ingin diunduh
- Jika ingin mengunduh data tertentu klik 'select specific' dan jika pengguna ingin mengunduh seluruh konten maka dapat pilih 'file type'
- Pengguna dapat memilih layanan seperti Google Drive, Dropbox dan Microsoft OneDrive untuk menyimpan konten dari Google+
- Lalu klik 'create archive'
(fzh)